Page 46 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 46
"Dalam pencapaian Brisbane Target, Indonesia optimis mencapai angka 25% untuk tingkat
kesenjangan gender pada partisipasi angkatan kerja tahun 2025," ujar Sekretaris Jenderal
Kemnaker Anwar Sanusi dalam keterangan tertulis, Kamis (18/2).
Adapun, Anwar mengatakan, tingkat kesenjangan partisipasi angkatan kerja Indonesia telah
mencapai 29,28% pada tahun 2020. Karenanya, Anwar meminta dukungan berupa kemudahan
akses dan kemudahan mobilitas untuk memperoleh pelatihan, bantuan modal, pembinaan
kewirausahaan, perlindungan sosial yang mencukupi, serta lingkungan kerja yang kondusif bagi
kelompok bukan angkatan kerja, khususnya mereka yang mengurus rumah tangga.
"Dukungan tersebut pastinya dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan tingkat partisipasi
angkatan kerja, baik wanita maupun laki-laki, dan dapat menurunkan tingkat kesenjangan
partisipasi angkatan kerja," ujar Anwar.
Adapun, Anwar mengatakan Indonesia sangat mengapresiasi dan mendukung tema isu yang
diangkat oleh Presidensi Italia terkait Perlindungan Sosial. Menurutnya, perlindungan sosial
sangat penting karena menjadi kunci pertumbuhan ekonomi, terutama pada masa pandemi.
Ia menyatakan, bantuan kesehatan dan peningkatan keterampilan untuk memberdayakan
masyarakat melalui pelatihan merupakan langkah prioritas yang akan diambil Pemerintah
Indonesia dalam mengimplementasikan perlindungan sosial, khususnya pada masa pandemi.
Hal lain yang ia kemukakan pada forum tersebut terkait perlindungan sosial, di mana Indonesia
telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Ia mengatakan,
UU tersebut memberikan reformasi bagi implementasi program perlindungan sosial dan juga
dukungan investasi untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.
Selain dihadiri oleh seluruh Negara anggota G20, pertemuan virtual G20 Employment Working
Group (EWG) pertama pertama ini juga dihadiri beberapa negara observer (pengamat) seperti
Spanyol, Singapura, Rwanda, Brunei Darussalam, Kongo, dan Nepal. Kehadiran mereka untuk
menyampaikan pandangan dan pengalaman nasional mereka terhadap pembahasan isu
ketenagakerjaan yang diangkat oleh Presidensi Italia.
Pertemuan EWG ini bertujuan untuk membahas isu ketenagakerjaan yang terkait dengan
kesenjangan gender pada tingkat partisipasi angkatan kerja dan perlindungan sosial bagi
pekerja. Sedangkan isu ketenagakerjaan lain mengenai pemanfaatan digitalisasi dalam dunia
kerja akan dibahas pada EWG ke-dua yang akan diselenggarakan pada bulan April tahun ini.
45