Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 FEBRUARI 2021
P. 48
ATURAN PENGUPAHAN INDUSTRI PADAT KARYA TERBIT, SERIKAT BURUH
KHAWATIR
JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban
mengaku khawatir dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 2 Tahun
2021, tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa
Pandemi Covid-19.
Elly menilai, Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 bisa menimbulkan masalah baru. Permenaker
tersebut dinilai akan menjadi peluang bagi pengusaha atau perusahaan yang tidak terdampak
pandemi mengurangi gaji pekerja.
"Ini akan menjadi persoalan baru lagi karena upah industri padat karya di bawah upah minimum.
Yang kami khawatirkan, jika tidak adanya sosialisasi terkait Permenaker ini, jangan jadi aji
mumpung bagi perusahaan yang tidak terdampak pandemi justru malah ikutan mengurangi gaji
pekerjanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021).
Dia mengatakan, serikat pekerja justru baru mengetahui Permenaker Nomor 2 Tahun 2021 dari
media. Elly mengatakan, aturan tersebut dibuat tanpa melalui perundingan dengan para serikat
pekerja.
Elly mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan Menaker Ida Fauziyah terkait aturan
baru tersebut.
"Ini terkadang pemerintah ini suka tiba-tiba sudah keluar aturan, tanpa melibatkan kami.
Sekarang tinggal kepengawasan ketenagakerjaan lagi dalam mengawasi adanya permenaker
ini," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
menegaskan, gaji para pekerja/buruh tidak boleh di bawah batas upah minimum yang telah
ditetapkan pemerintah daerah.
"Tidak boleh ada upah di bawah upah minimum termasuk di industri padat karya. Hal itu
melanggar sendiri Undang-Undang (UU) Cipta Kerja," kata dia.
Rencananya, KSPI akan melayangkan surat protes kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
terkait permenaker tersebut. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bakal menggugat
permenaker ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sebagai informasi, Menaker telah menerbitkan Permenaker Nomor 2 Tahun 2021, tentang
Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi Covid-19.
Tujuan dibuatnya Permenaker tersebut yakni untuk mempertahankan kelangsungan industri dan
juga para pekerja serta menjaga kelangsungan usaha selama dilakukan pemulihan ekonomi
nasional.
Adapun industri padat karya tertentu yang diperbolehkan menyesuaikan gaji antara lain industri
makanan, minuman, dan tembakau, industri tekstil dan pakaian jadi, industri kulit dan barang
kulit, industri alas kaki, industri mainan anak, dan industri furnitur.
47