Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 72

"Untuk program JKN ini pun masih on progress prosesnya. Harapannya nanti di Juni ini kami bisa
              sama-sama  memastikannya,  karena  salah  satu  kriteria  yang  eligible  menerima  JKP  adalah
              mengikuti program JKN," ujarnya.

              "Untuk itu integrasi data menjadi salah satu bagian penting, itu persiapan-persiapan yang kami
              siapkan sampai saat ini, dan masih proses. Sementara itu persiapan internal maupun bersama
              dengan KL lain untuk regulasi," tambahnya.

              Sementara  itu,  Direktur  Kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  Zainudin  mengungkapkan
              pemanfaatan program JKP nantinya tidak menambah beban iuran peserta. Penambahan iuran
              JKP nantinya akan disubsidi oleh pemerintah.

              Namun demikian, dirinya mengatakan program JKP nantinya bisa diberikan langsung kepada
              para peserta yang tercatat patuh dalam hal pembayaran iuran program yang dijalankan BPJS
              Ketenagakerjaan.

              Namun demikian, dia menyebut ada empat tantangan dalam mengimplementasikan program
              JKP. Pertama, meningkatkan jumlah peserta di tengah pandemi COVID-19.

              "Jadi  tren  kepesertaan kita  di  pandemi  ini beberapa  industri  alami tekanan  sehingga  jumlah
              peserta  turun,  nah  JKP  baru  lahir.  Jadi  tantangannya  adalah  bagaimana  akselerasi  jumlah
              peserta agar banyak orang yang bisa nikmati JKP, karena JKP dilahirkan sebagai satu insentif
              bagi peserta," katanya.

              Kedua, meningkatkan kepatuhan peserta. Menduru dia, tingat kepatuhan menjadi salah satu
              syarat bagi para peserta mendapatkan program JKP.

              "Bagi  yang  patuh  nanti otomatis  tanpa tambahan  iuran,  jadi  perusahaan  akan  bayar  seperti
              biasa, tapi oleh pemerintah ditambahkan iuran 0,22% dan sebagian iuran JKK dan JKM yang
              dibayarkan seperti biasanya akan dilakukan rekomposisi iuran," kata Zainudin.

              Ketiga, tantangannya adalah pengintegrasian dengan data JKN. Keempat, tantangannya dalam
              mengenai hubungan kerja khususnya para pekerja outsourcing dan tenaga kontrak.

              "Dia pindah-pindah, ini tantangan tersendiri. Bagaimana administrasi terkait dengan hubungan
              kerjanya menjadi lebih bagus," ujarnya.

              "Itu minimal 4 tantangan yang dihadapi JKP. Namun kami optimis dengan program baru ini akan
              trigger kepatuhan kepesertaan jaminan sosial, bukan hanya di BPJS Ketenagakerjaan tapi juga
              JKN karena yang mau diciptakan JKP ini adalah ekosistem jaminan sosial yang baik," ungkapnya.

























                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77