Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 205
"Kemarin para lembaga ini sudah melakukan asesmen kepada kami terkait metodologi
penentuan penerima dan proses validasi sehingga kami betul-betul dikawal penegak hukum,"
ujarnya saat rapat bersama Komisi IX DPR, Rabu (26/8).
BP Jamsostek sendiri telah menyampaikan data 2,5 juta data dan rekening calon penerima
bantuan kepada Kementerian Ketenagakerjaan pada 24 Agustus lalu. Secara total, BP Jamsostek
telah mengantongi 13,8 juta data dan rekening calon penerima.
Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 10,8 juta rekening karyawan calon penerima BLT sudah
lolos validasi. Itu berarti, masih terdapat sekitar 4,9 juta rekening karyawan yang belum valid.
"Setelah kami sisir kami dapatkan 10,8 juta, dari 10,8 juta yang sudah valid ini sesuai dengan
koordinasi kami dengan Kemnaker, kami serahkan bertahap. Tujuannya prinsip kehati-hatian
dan memudahkan kami melakukan re-checking serta monitoring dan evaluasi untuk tahap
berikutnya," ujarnya.
Ia menjelaskan BP Jamsostek melakukan validasi berlapis atas data rekening tersebut. Proses
validasi meliputi validasi kepada pihak bank agar tidak terjadi penolakan saat pengiriman dana.
Tercatat, sebanyak 13,8 juta rekening itu tersebar di 127 bank.
"Dari 15,7 juta ini sudah validasi sebanyak 13,8 juta. Sisanya, kami kembalikan ke pemberi kerja
untuk dilakukan perbaikan," katanya.
Kemudian, dari 13,8 juta rekening itu, BP Jamsostek kembali melakukan penyisiran untuk
memastikan jika satu karyawan hanya memiliki satu rekening. Selain itu, rekening tersebut harus
sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek. Dari validasi tahap akhir itu, BP
Jamsostek baru menemukan 10,8 juta rekening yang sesuai dengan persyaratan..
204