Page 207 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 207
"Kami ada rencana demonstrasi bersama Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat), rencananya
tanggal 24 september, itu pas bertepatan Hari Tani Nasional ," ujar Ketua Federasi Buruh Lintas
Pabrik (FBLP) Jumisih, Rabu (26/8/2020).
Dalam demonstrasi nanti, elemen buruh akan menggandeng elemen lainnya. Mulai dari petani,
aktivis perempuan, mahasiswa dan pelajar.
Jumisih menyatakan, aksi demonstrasi itu dilakukan karena DPR terus membahas rancangan
aturan sapu jagat tersebut.
Di sisi lain, pihaknya meyakini bahwa demonstrasi nanti dijamin oleh aturan kendati sebelumnya
Ketua DPR Puan Maharani meminta masa buruh akan tak menggelar demonstrasi dengan alasan
pandemi Covid-19.
"Larangan ini jelas melanggar azas demokrasi di negara kita. Kalau kita negara demokrasi
harusnya juga menghargai dong azas demokrasi kita," kata Jumisih.
"Kita berhak menyampaikan aspirasi dan pendapat kita dan pemerintah harus mendengar.
Katanya pemerintah mau mendengar aspirasi rakyat, kenapa kita dilarang demo," tegas dia.
Sebelumnya, massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga menggelar
aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR.
Mereka menolak RUU Cipta Kerja dan PHK (pemutusan hubungan kerja) akibat dampak pandemi
Covid-19.
"Sampai saat ini kami belum melihat apa strategi pemerintah dan DPR untuk menghindari PHK
besar-besaran akibat Covid-19 dan resesi ekonomi. Mereka seolah-olah tutup mata dengan
adanya ancaman PHK yang sudah di depan mata, tetapi yang dilakukan justru ngebut membahas
omnibus law," kata Said, Senin (24/8/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Buruh akan Gelar Demo Tolak RUU Cipta
Kerja Saat Hari Tani Nasional ".
206