Page 404 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 404
Judul Pakar UI Samakan RUU Cipker dengan Harz Reform di Jerman
Nama Media jawapos.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.jawapos.com/nasional/politik/26/08/2020/pakar-ui-
samakan-ruu-cipker-dengan-harz-reform-di-jerman/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-26 10:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Ekonomi kita lebih bermasalah di sisi
supply atau pasokan yakni masalah produktivitas dan administrasi
positive - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Maka dari sisi ini RUU Cipker itu memang
harus ada
positive - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Permasalahan kita dari sisi hulu.
Bagaimana kemudian tenaga kerja kita, pertumbuhan produktivitasnya mandeg
negative - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Ini masalah yang harus di selesaikan
secara institusional
neutral - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) berarti kalau sudah begitu kita harus
melihat bahwa omnibuslaw ini lebih ke arah gimana memperbaikinya, bukan menolak seluruhnya
positive - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) RUU Ciptaker memang tujuannya adalah
untuk menciptakan lapangan kerja. memperluas lapangan kerja dengan mendatangkan investasi
positive - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Jerman melakukan reformasi
kenetanagakerjaan yang cukup signifikan, Jadi sejak awal tahun 2000 an, dia buat namanya
Harz Reform
negative - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Berarti kita bicara namanya pendidikan,
profesional shcool, itu juga dibenerin, termasuk sistem unemployment juga diberdayakan. Yang
jelas ini win win situation, untuk tidak hanya para pengusaha tapi juga para pekerja
neutral - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Kita kan dihadiahi adanya bonus demografi
nih, dan akan habis secara teknis itu tahun 2030, dan sebelum habis maka harus di genjot
momentumnya, kalau kita kalah momentumnya, jadi kita akan tua sebelum kaya
negative - Fitra Faisal (Ekonom Universitas Indonesia) Jadi kita lihat sekarang kenapa RUU ini
banyak penolakan itu lebih karena banyak yang tidak terlibat, seperti top down, dan para pekerja
dan akademisi juga sangat sedikit yang dilibatkan, nah ini yang menyebabkan banyaknya
penolakan2 terhadap RUU Cipta kerja dan omnibus law pada umumnya
403