Page 405 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 405
Ringkasan
Persoalan ekonomi yang kerap berkutat dari soal pasokan, lemahnya produksim hingga buruknya
brikorasi harus segera dibenahi secara total oleh pemerintah. Langkah besarnya adalah melalui
regulasi atau undang-undang yang tujuanya untuk mengatur segala cara berekonomi agar lebih
baik dan teratur lagi.
PAKAR UI SAMAKAN RUU CIPKER DENGAN HARZ REFORM DI JERMAN
- Persoalan ekonomi yang kerap berkutat dari soal pasokan, lemahnya produksim hingga
buruknya brikorasi harus segera dibenahi secara total oleh pemerintah. Langkah besarnya adalah
melalui regulasi atau undang-undang yang tujuanya untuk mengatur segala cara berekonomi
agar lebih baik dan teratur lagi.
"Ekonomi kita lebih bermasalah di sisi supply atau pasokan yakni masalah produktivitas dan
administrasi," kata Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fitra Faisal saat dihubungi wartawan di
Jakarta, Rabu (26/8).
Karena itu, Fitra berharap dengan adanya RUU Cipta Kerja (Cipker) yang sedang digodok di DPR
itu. Karena untuk membenahi itu memang butuh pendekatan yang jauh lebih institusional, tidak
lagi menggunakan pendekatan yang sifatnya profesional.
"Maka dari sisi ini RUU Cipker itu memang harus ada," ujarnya.
Fitra menjelaskan salah satu yang dilakukan melalui pendekatan institusional yaitu memangkas
birokrasi menjadi ringkas. Hal itu sangat diperlukan gua meningkatkan produktivitas ekonomi
dan tenaga kerja di Indonesia.
"Permasalahan kita dari sisi hulu. Bagaimana kemudian tenaga kerja kita, pertumbuhan
produktivitasnya mandeg," ujar dia.
Fitra juga menyebut, akibat rendah dan rumitnya birokrasi, Indonesia menjadi negara terendah
kedua tingkat produktivitasnya di Asean. "Ini masalah yang harus di selesaikan secara
institusional," tuturnya.
Karena itu, lanjut Fitra menuturkan bahwa adanya kebijakan RUU Cipta Kerja ini sudah tepat.
Sehingga kata dia, upaya terbaik adalah memperbaiki isinya bukan menolak RUU tersebut
seluruhnya.
"berarti kalau sudah begitu kita harus melihat bahwa omnibuslaw ini lebih ke arah gimana
memperbaikinya, bukan menolak seluruhnya," tuturnya.
"RUU Ciptaker memang tujuannya adalah untuk menciptakan lapangan kerja. memperluas
lapangan kerja dengan mendatangkan investasi," lanjutnya.
Dia mencontohkan salah salah negara yang berhasil dengan mereformasi kebijakan
ketenagakerjaannya seperti di Jerman melalui Harz Reform pada tahun 2000. Kata dia, Jerman
berhasil menurunkan tingkat penganggurannya melalui aturan tersebut.
"Jerman melakukan reformasi kenetanagakerjaan yang cukup signifikan, Jadi sejak awal tahun
2000 an, dia buat namanya Harz Reform," katanya.
404