Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 60

Hal itu, kata Lamhot, merupakan penekanan poin dari Panja. "Kita pro-investasi, tapi tidak ingin
              merugikan teman-teman buruh," kata Lamhot, Selasa (25/8).
              Lamhot menekankan urgensi pembahasan RUU Ciptaker dipercepat. Menurutnya, payung hukum
              RUU Sapu Jagat ini diperlukan untuk menarik investasi ke Indonesia yang selama ini terkendala
              tumpang tindih regulasi dan sulitnya memperoleh perizinan dari pemerintah.

              "Perlu  Omnibus  Law  Ciptaker  untuk  memangkas  kendala-kendala  ini,"  ucap  politikus  Partai
              Golkar tersebut.

              Sementara  itu  Fraksi  PKS  mengajak  semua  serikat  pekerja  untuk  terus  memantau  setiap
              pembahasan omnibus law RUU Ciptaker di DPR. "PKS meminta kepada teman-teman serikat
              pekerja harus terus mencermati secara saksama dinamika pembahasan kluster ketenagakerjaan
              dalam RUU Cipta Kerja ini. Pembahasan ini harus terus dikawal dan dipelototi," ujar Wakil Ketua
              Fraksi PKS DPR, Rabu (26/8).

              Mulyanto  mengkritik  sikap  pemerintah  yang  dinilainya  tidak  tegas  menetapkan  keberadaan
              kluster ketenagakerjaan dalam RUU Ciptaker yang saat ini dibahas oleh Baleg DPR. Awalnya
              pemerintah  berjanji  mencabut  kluster  ketenagakerjaan,  lalu  menyatakan  akan  menunda
              membahas dan sekarang malah ingin mendahulukan pembahasannya.

              abdulrochim/ sindonews

              Pengamat politik Universitas Al Azhar Jakarta
              POLEMIK RUU CIPTAKER

              Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja terus menuai protes dari berbagai kalangan. RUU yang
              bertujuan memudahkan proses investasi ini dinilai terlalu memberikan karpet merah bagi pelaku
              usaha  dan  tidak  berpihak  pada  kepentingan  buruh  dan  masyarakat  luas.  Kendati  demikian
              mayoritas fraksi di DPR RI tetap ngotot melanjutkan pembahasan RUU ini karena terikat koalisi
              dengan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

              Kluster RUU Omnibus Law

                 1.  Penyederhanaan perizinan
                 2.  Persyaratan investasi
                 3.  Ketenagakerjaan
                 4.  Kemudahan pemberdayaan dan perlindungan UMKM
                 5.  Kemudahan berusaha
                 6.  Dukungan riset & inovasi
                 7.  Administrasi pemerintahan
                 8.  Pengenaan sanksi
                 9.  Pengadaan lahan
                 10. Investasi
                 11. Proyek pemerintah dan kawasan ekonomi

              Progres Pembahasan

                 1.  Badan Legislasi (Baleg) DPR telah mengajukan 8.000 daftar inventarisasi masalah (DIM)
                     mengenai RUU Cipta Kerja.
                 2.  Baleg telah membahas 6.200 DIM atau 75%.
                 3.  Ada 1.800 DIM yang belum dibahas, utamanya terkait Bab IV RUU Cipta Kerja, yakni
                     tentang kluster ketenagakerjaan.
                 4.  Baleg DPR menargetkan RUU Cipta Kerja disampaikan ke Badan Musyawarah DPR pada
                     Oktober mendatang untuk disahkan.

                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65