Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 109
"Akan diikuti kurang lebih 10 ribu buruh di seluruh Indonesia. Ada 20 provinsi dan 150 kabupaten
dan kota. Aksi pusatnya di Gedung MK mungkin ada perwakilan dari daerah 50 orang dan sudah
di-rapid antigen," kata Said dalam konferensi pers virtual, Minggu (11/4/2021).
Sisanya, aksi akan dilakukan secara menyebar mulai dari kantor kepala daerah, hingga aksi
massa di 1.000 kawasan pabrik oleh para buruh.
"Puluhan ribu buruh itu di gerbang pabrik masing-masing. Misal di kawasan indutri Cikupa,
Cilegon, Jababeka, Karawang, dan lainnya mereka di pabrik-pabrik itu akan keluar dari tempat
produksi," kata Said.
Tuntutan yang diajukan ada empat. Pertama, buruh meminta MK setuju untuk membatalkan dan
mencabut UU no 11 tahun 2020 mengenai Cipta Kerja. Khususnya pada klaster ketenagakerjaan
yang dinilai mengancam hak para buruh.
"Kami meminta hakim MK untuk membatalkan dan mencabut Omnibus Law pada UU no 11 tahun
2020, khususnya klaster ketenagakerjaan," kata Said.
Kedua, buruh meminta agar THR tidak lagi dicicil seperti tahun lalu. Ketiga, buruh menuntut agar
sistem upah minimum sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) 2021 diberlakukan. Yang terakhir,
mereka meminta agar dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan diusut tuntas.
108