Page 283 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 283
Judul Demi Kemanusiaan, Menaker Minta Perusahaan Izinkan Pekerja
Komorbid dan Ibu Hamil WFH
Nama Media suara.com
Newstrend PPKM Darurat
Halaman/URL https://www.suara.com/news/2021/07/09/205255/demi-kemanusiaan-
menaker-minta-perusahaan-izinkan-pekerja-komorbid-dan-ibu-hamil-
wfh
Jurnalis Fabiola Febrinastri
Tanggal 2021-07-09 20:52:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Demi kemanusiaan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta perusahaan
untuk mengizinkan pekerja yang memiliki komorbid, ibu hamil, atau menyusui, agar mereka
dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH). "Saya kira ini demi dan atas nama
kemanusiaan, agar mereka diberi kesempatan kerja dari rumah," katanya, saat memimpin Rapat
Koordinasi PPKM Darurat dengan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota
seluruh Wilayah Jawa-Bali, Kadin, dan Apindo secara virtual, Jakarta, Jumat (8/7/2021).
DEMI KEMANUSIAAN, MENAKER MINTA PERUSAHAAN IZINKAN PEKERJA
KOMORBID DAN IBU HAMIL WFH
Demi kemanusiaan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah meminta perusahaan
untuk mengizinkan pekerja yang memiliki komorbid, ibu hamil, atau menyusui, agar mereka
dapat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Saya kira ini demi dan atas nama kemanusiaan, agar mereka diberi kesempatan kerja dari
rumah," katanya, saat memimpin Rapat Koordinasi PPKM Darurat dengan Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Wilayah Jawa-Bali, Kadin, dan Apindo
secara virtual, Jakarta, Jumat (8/7/2021).
Dalam arahannya, Ida juga meminta pekerja yang menggunakan fasilitas kendaraan umum
supaya menggunakan masker rangkap atau double masking, agar bisa lebih terlindungi dari
Covid-19 varian baru seperti Delta.
Ia minta para pengusaha agar segera memastikan kejelasan terkait kategori jenis usahanya,
dengan cara mengkonsultasikan kepada Dinas Perindustrian atau Satgas Penanganan Covid-19
setempat, sehingga dapat dipastikan usahanya masuk pada sektor esensial, non-esensial, atau
kritikal.
282