Page 218 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 218
Gus Menteri -panggilan Mendes PDTT dan Menaker Ida hadir di desa itu untuk meluncurkan
program kolaborasi Kemendes PDTT dan Kemenaker, yakni Program Jaring Pengamanan Sosial
Sanitasi Lingkungan.
Program ini diberikan dalam bentuk pembangunan 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan
MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.
Selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan sanitasi tersebut, kedua menteri ini
juga menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) secara simbolis kepada empat orang
perwakilan penerima bantuan. Termasuk dari Kabupaten Lamongan dan Gresik.
Program ini bertujuan membangun sanitasi air bersih dan MCK untuk meningkatkan aspek
kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.
Gus Menteri dalam sambutannya bersyukur dengan adanya program Padat Karya Tunai Produktif
yang diberikan oleh Menaker ke warga desa. Bantuan ini bisa mempercepat peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa.
"Saya sampaikan terima kasih atas bantuan ini," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Dia menyampaikan bahwa kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemnaker ini merupakan
wujud integrasi pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Gus Menteri juga menceritakan ketika ada tawaran untuk program JPS Sanitasi Lingkungan dari
Kemnaker, dia langsung mengamini karena ini demi kepentingan masyarakat di desa-desa.
"Kami siap karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya. Desa sehat
maka tenaga kerja juga sehat," kata mantan ketua DPRD Jawa Timur ini.
Karena itu, Lurah Santri ini mewakili masyarakat desa menyampaikan terima kasih atas bantuan
dari Kemenaker, dan berharap kolaborasi tersebut terus berlanjut.
Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan bahwa kolaborasi yang
dibutuhkan dalam pandemi Covid-19 ini.
Sebelum vaksin Covid-19 ditemukan, maka segala cara dan upaya dilakukan pemerintah dengan
mengalokasikan anggaran Rp 695,2 triliun untuk penanganan kesehatan, dan dampak dari
Covid-19. Di antaranya melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Dia memastikan pemerintah pusat bekerja keras dan bekerja sama dengan
kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah untuk menangani pandemi.
"Dari sisi ekonomi, akibat dari pandemi ini pengangguran kita naik padahal sudah diturunkan
hingga 6,9 juta," kata Menaker Ida.
Menurut data Kemenaker, jumlah pekerja yang mengalami PHK dan kehilangan pekerjaan
mencapai 2,1 juta pekerja. Angka itu yang terdata by name dan by address. Tetapi yang tidak
terdata diperkirakan jumlahnya sekitar 3,5 juta pekerja.
217