Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 246
"Pemerintah butuh penerimaan cukai dan pajak hasil tembakau, akan tetapi pekerja juga butuh
kelangsungan bekerja dan penghidupan yang layak," kata Sudarto kepada kumparan, Sabtu
(24/10).
Menurut dia, pemerintah selama ini menjadikan para pekerja di industri tembakau sebagai 'sapi
perah' penerimaan negara. Sementara tak ada stimulus yang signifikan mempengaruhi
ketahanan industri hasil tembakau.
"Para pekerja di industri hasil tembakau ini bukan lah sapi perah bagi penerimaan negara.
Pengusaha bisa menutup industrinya dan mengalihkan usahanya pada sektor lain, tapi
bagaimana dengan pekerja yang tingkat pendidikan rendah dan keterampilan terbatas,"
jelasnya.
Sudarto menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi
pada 9 September 2020, dengan tembusan kepada Kepala Staf Kepresidenan RI, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan,
Badan Kebijakan Fiskal dan Direktur Jenderal Bea Cukai.
Melalui surat tersebut, pihaknya meminta perlindungan atas hilangnya pekerjaan di industri
rokok, sebagai imbas tutupnya sejumlah pabrik rokok.
Sudarto mengatakan, pihaknya mendesak pemerintah untuk mengambil kebijakan berimbang
atas regulasi dan kenaikan cukai rokok tahun depan. Adapun tuntutan para serikat pekerja
tersebut yaitu: Pertama, agar membatalkan rencana kenaikan cukai hasil tembakau dan harga
jual eceran pada 2021. Hal ini dinilai akan berdampak langsung pada pekerja industri hasil
tembakau.
Kedua, meminta Menteri Keuangan agar melibatkan kementerian terkait dalam mengambil
kebijakan cukai, di antaranya Kementerian Ketenanagakerjaan, Kementerian Perindustrian,
Kementerian Pertanian serta melibatkan pemangku kepentingan lainnya di antaranya
pengusaha, asosiasi industri hasil tembakau, pekerja/buruh dalam hal ini diwakili serikat pekerja
FSP RTMM-SPSI, petani, dan seluruh pihak terkait lainnya.
Ketiga, meminta kepada pemerintah untuk melindungi industri rokok kretek sebagai industri khas
Indonesia dan padat karya yang paling rentan terkena program efisiensi di industri hasil
tembakau.
Pekerja Cukai Rokok Rokok 1603527982234464782 0 0 2020 (c) PT Dynamo Media Network
Version 1.1.300.
245

