Page 66 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 66
Judul Nasib Buruh dalam Setahun Periode Kedua Jokowi
Nama Media Fajar
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg6
Jurnalis Opini
Tanggal 2020-10-26 05:22:00
Ukuran 195x129mmk
Warna Warna
AD Value Rp 82.875.000
News Value Rp 248.625.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
SATU tahun pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo diwarnai dengan gelombang
demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dari para elemen mahasiswa dan buruh. Mereka menuntut
agar presiden Joko Widodo membatalkan UU Cipta Kerja. Alasannya, UU sapu jagat ini dianggap
mencuri kesejahteraan buruh. Sebut saja soal pemotongan jumlah pesangon, penghapusan upah
minimum kabupaten/ kota (UMK), kehilangan hak cuti dan hak upah atas cuti dan lainnya.
Pemerintah pun membantah tuduhan tersebut, dan menganggapnya sebagai berita hoaks yang
sengaja diembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Demonstrasi buruh memang tidak pernah habis di Negara kita, bukan ketika menolak lJIJ Cipta
kerja saja, tetapi hampir tiap tahun dilakukan yaitu ketika peringatan I lari Buruh Tanggal 1 Mei
atau yang dikenal dengan May Day. Bagi pengusaha, buruh adalah orang yang mereka beri upah
karena yang memerlukan pekerjaan, sehingga bila tidak memenuhi kriteria dari perusahaan atau
pengusaha, buruh dapat dipecat atau di Pi IK. Selain itu kesejahteraan dari buruh pun masih
rendah, masih banyak pengusaha atau perusahaan yang tidak memasukkan pekerjanya dalam
jaminan kesehatan, kesejahteraan, dan jaminan keselamatan kerja. Bagi pihak-pihak yang tidak
senang dengan pemerintahan, buruh menjadi objek politik. Demonstrasi besar-besaran, mogok
kerja yang dilakukan oleh buruh mengakibatkan produksi barang dan jasa akan terhambat,
sehingga akan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian.
NASIB BURUH DALAM SETAHUN PERIODE KEDUA JOKOWI
SATU tahun pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo diwarnai dengan gelombang
demonstrasi menolak UU Cipta Kerja dari para elemen mahasiswa dan buruh. Mereka menuntut
agar presiden Joko Widodo membatalkan UU Cipta Kerja. Alasannya, UU sapu jagat ini dianggap
mencuri kesejahteraan buruh. Sebut saja soal pemotongan jumlah pesangon, penghapusan upah
minimum kabupaten/ kota (UMK), kehilangan hak cuti dan hak upah atas cuti dan lainnya.
Pemerintah pun membantah tuduhan tersebut, dan menganggapnya sebagai berita hoaks yang
sengaja diembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Demonstrasi buruh memang tidak pernah habis di Negara kita, bukan ketika menolak lJIJ Cipta
kerja saja, tetapi hampir tiap tahun dilakukan yaitu ketika peringatan I lari Buruh Tanggal 1 Mei
atau yang dikenal dengan May Day. Bagi pengusaha, buruh adalah orang yang mereka beri upah
65