Page 136 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 136
Judul Optimalkan UU Cipta Kerja untuk Dorong Daya Saing
Nama Media koran-jakarta.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL http://www.koran-jakarta.com/optimalkan-uu-cipta-kerja-untuk-
dorong-daya-saing/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-14 00:03:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Jika Omnibus Law
secara skenario moderat dapat didekati dengan historis perbaikan median dalam GCI maka
dengan median perbaikan peringkat sebesar 5 maka akan diperoleh kenaikan PDB sebesar 0,65
persen poin dari . Jika digunakan skenario optimis bahwa perbaikan peringkat GCI adalah 12
peringkat maka maksimal akan dapat kenaikan 1,56 persen poin dari
negative - Talisa Aulia Valianty (Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia) Pertanyaan
apakah Omnibus Law mampu menaikkan peringkat GCI kita hingga 12 peringkat dengan kondisi
global yang saat ini penuh ketidakpastian. Sebab, simulasi yang dilakukan belum
memperhitungkan dampak wabah Covid-19
positive - Andy Fefta Wijaya (Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Brawijaya Malang) Kalau
baru awal 2021 vaksin didistribusikan, tentu sulit diharapkan tahun itu juga tercapai. Paling cepat
baru 2022 dampaknya bisa dirasakan karena distribusi vaksin untuk populasi yang besar dan
tersebar seperti di Indonesia tentu perlu waktu
Ringkasan
Undang-Undang Cipta Kerja perlu dioptimalkan dalam tataran implementasinya agar mampu
mendorong daya saing Indonesia di mata investor. Selain itu, monitoring juga penting agar
penyederhanaan regulasi bukan hanya terjadi secara (hukum), tetapi juga (pengakuan) dari
investor. Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Talisa Aulia Valianty, yang diminta
pendapatnya soal omnibus law Cipta Kerja dan dampaknya terhadap daya saing mengatakan
untuk melihat korelasinya harus melihat pengalaman empiris Indonesia yang mengacu pada
(EODB) dari Bank Dunia dan Global Competitiveness Index (GCI) dari World Economic Forum
(WEF).
135