Page 204 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 204

11,9 JUTA PEKERJA TELAH TERIMA SUBSIDI GAJI

              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah,  mencatat  bantuan  pemerintah  berupa    subsidi  gaji
              /upah telah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau setara 97,37 persen dari total penerima
              tahap I hingga tahap V.

              "Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja.
              Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata
              Ida di Jakarta, Selasa (13/10/2020)  Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon
              penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020
              yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima subsidi gaji/upah, pihaknya
              kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

              Lantaran  jumlahnya  yang  tidak  begitu  signifikan,  untuk  memudahkan  pelaporan  ke  publik,
              tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap V. Sehingga secara total pada tahap V
              terdapat 618.588 data calon penerima subsidi gaji/upah.
              Lanjutnya, bantuan pemerintah ini merupakan salah satu program pemulihan ekonomi nasional.
              Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

              Berdasarkan  data  Kemnaker  per  tanggal  12  Oktober  2020,  subsidi  gaji/upah  tahap  I  telah
              tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.533 penerima
              (99,38  persen);  tahap  III  sebanyak  3.476.361  penerima  (99,32  persen);  tahap  IV  sebanyak
              2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap V sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

              Lalu,  subsidi gaji  /upah disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I
              selesai  disalurkan  untuk  5  tahap,  Kemnaker  akan  melakukan  evaluasi  sebelum  pembayaran
              termin II mulai disalurkan.

              "Kami  targetkan  termin  II  mulai  disalurkan  pada  akhir  Oktober  2020  atau  paling  lambat
              penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujarnya.

              Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa  subsidi gaji
              /upah ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan
              (per  30  Juni  2020).  Namun,  hingga  batas  akhir  penyerahan  data  penerima,  data  yang
              dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja/buruh.

              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
              maupun Kemenag," pungkasnya.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memastikan bantuan subsidi gaji/upah Tahap 5 dicairkan
              kepada  618.588  orang  pekerja/buruh  yang  berhak  menerima  sesuai  kriteria  Permenaker
              14/2020.

              "Saya sampaikan bahwa bantuan subsidi gaji/upah Tahap 5 dicairkan kepada 618.588 pekerja,"
              kata Menaker Ida di Jakarta, Kamis (8/10).

              Ida  merinci,  untuk  tahap  V,  pihaknya  menerima  578.230  data  calon  penerima  dari  BPJS
              Ketenagakerjaan  pada  29  September  2020.  Kemudian,  kembali  menerima  tambahan  data
              sebanyak 40.358 pada 30 September lalu.

              Untuk  memudahkan  proses  dan  simplifikasi  data,  Kementerian  Ketenagakerjaan  anggap
              tambahan data tersebut sebagai bagian dari data tahap 5, sehingga totalnya sebanyak 618.588
              data penerima.



                                                           203
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209