Page 226 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 226
Judul Menaker: Tidak benar Pekerja Dieksploitasi dalam UU Ciptaker
Nama Media mediaindonesia.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://mediaindonesia.com/read/detail/352425-menaker-tidak-benar-
pekerja-dieksploitasi-dalam-uu-ciptaker
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-13 16:29:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Saya kira ini batas kemampuan bekerja orang 12 jam. Jika
kemudian ditambah lembur sesungguhnya ini masih ketentuan ILO. Tidak lah benar kalah
pekerja akan di eksploitasi. Karena sesungguhnya waktu kerja ini pun berdasarkan kesepakatan
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Kalah pekerjanya tidak mau lembur, pengusaha tidak boleh
memaksakan
positive - Ida Fauziyah (Menaker) Di UU Cipta Kerja kita menampung pekerjaan yang sifatnya
kondisi tidak dapat mengikuti ketentuan tersebut perlu diatur waktu kerja khusus, misalnya
ekonomi digital yang waktunya fleksibel
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Pengusaha wajib memberikan waktu cuti dan libur. UU cipta
kerja tidak menghilangkan cuti haid dan melahirkan
Ringkasan
MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan dalam Undang-Undang Cipta
Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law tidak mengeksploitasi pekerja. Hal ini berkaitan dengan
waktu lembur bagi pekerja.
Ia mengatakan, waktu lembur dalam aturan terbaru tersebut ialah empat jam atau menjadi 12
jam waktu kerja per hari. Aturan tersebut diklaim masih mengikuti ketentuan lembaga buruh
internasional atau ILO.
MENAKER: TIDAK BENAR PEKERJA DIEKSPLOITASI DALAM UU CIPTAKER
MENTERI Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan dalam Undang-Undang Cipta
Kerja (Ciptaker) atau Omnibus Law tidak mengeksploitasi pekerja. Hal ini berkaitan dengan
waktu lembur bagi pekerja.
225