Page 227 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 227

Ia mengatakan, waktu lembur dalam aturan terbaru tersebut ialah empat jam atau menjadi 12
              jam waktu kerja per hari. Aturan tersebut diklaim masih mengikuti ketentuan lembaga buruh
              internasional atau ILO.

              "Saya  kira  ini  batas  kemampuan  bekerja  orang  12  jam.  Jika  kemudian  ditambah  lembur
              sesungguhnya ini masih ketentuan ILO. Tidak lah benar kalah pekerja akan di eksploitasi. Karena
              sesungguhnya waktu kerja ini pun berdasarkan kesepakatan," jelas Ida dalam webinar 'UU Cipta
              Kerja Untuk Siapa' yang digelar oleh Maju Perempuan Indonesia (MPI), Jakarta Senin (12/10).

              Soal waktu lembur dalam UU Ciptaker memang bertambah dari aturan sebelumnya. Dalam UU
              Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan, bahwa waktu lembur tidak boleh
              melebihi 3 (tiga) jam per hari atau 14 jam dalam seminggu.

              "Kalah pekerjanya tidak mau lembur, pengusaha tidak boleh memaksakan," tegas Ida.

              Menaker juga memaparkan soal pengaturan jam kerja karyawan. Ia mengatakan aturan itu tetap
              mengacu pada UU 13 Tahun 2003 tentang Ketanagakerjaan, yakni 7 jam selama sehari atau 40
              jam selama seminggu untuk 6 hari kerja.

              Untuk pengaturan waktu kerja 8 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk lima hari bekerja, Ida
              menjelaskan hal itu untuk pekerjaan yang memiliki waktu fleksibel.

              "Di  UU  Cipta  Kerja  kita  menampung  pekerjaan  yang  sifatnya  kondisi  tidak  dapat  mengikuti
              ketentuan tersebut perlu diatur waktu kerja khusus, misalnya ekonomi digital yang waktunya
              fleksibel," tutur Ida.

              Ia juga menegaskan, pemerintah tidak menghilangkan hak cuti pekerja, yakni cuti hamil dan
              haid. "Pengusaha wajib memberikan waktu cuti dan libur. UU cipta kerja tidak menghilangkan
              cuti haid dan melahirkan," pungkas Ida. (OL-6).








































                                                           226
   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232