Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 54
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, dalam sambutannya mengatakan, LSP ini dimaksudkan
untuk meningkatkan SDM PT KAI, sebagai jaminan pelayanan dan keselamatan moda
transportasi kereta api yang semakin optimal.
Perlu diketahui bahwa menyikapi tingginya frekuensi kecelakaan kereta api, pemerintah akhirnya
mengeluarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang mulai
berlaku sejak 25 April 2008. Dalam UU tersebut, pengoperasian prasarana dan sarana
perkeretaapian hanya diwajibkan kepada petugas yang memenuhi syarat dan kualifikasi
kecakapan serta memiliki sertifikasi kecakapan resmi. Penyerahan surat keputusan LSP dari BNSP
ini menjadi jawaban dari harapan PT KAI untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang tersebut.
Sertifikasi sudah menjadi sebuah tuntutan yang harus dipenuhi oleh para pekerja profesional.
Setelah terbitnya UU Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003 dilanjutkan dengan keluarnya
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) dan PP 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional menunjukkan bahwa
pelaksanaan sertifikasi tenaga kerja di berbagai sektor industri semakin meningkat.
Mengapa sertifikasi kompetensi kerja diperlukan? Sertifikasi kompetensi kerja adalah merupakan
suatu pengakuan terhadap tenaga kerja yang mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai dengan standar kompetensi kerja yang telah dipersyaratkan, dengan demikian
sertifikasi kompetensi memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang setifikat) tersebut terjamin
akan kredibilitasnya dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya. Dengan memiliki sertifikasi kompetensi maka akan mempengaruhi dan memberikan
jaminan baik terhadap pemegangnya ataupun pihak lain.
Beberapa keuntungan sertifikasi kompetensi antara lain bagi Pencari Kerja yang mempunyai
sertifikat kompetensi, maka Kredibilitas dan kepercayaan dirinya akan meningkat; Mempunyai
bukti bahwa komptensin yang dimiliki telah diakui; Bertambahnya niali jual dalam rekrutmen
tenaga kerja; Kesempatan berkarir yang lebih besar; Mempunyai parameter yang jelas akan
adanya keahlian dan pengetahuan yang dimiliki.
Sedangkan bagi Karyawan di tempat kerja yang telah bersertifikat maka jenjang karir dan
promosi yang lebih baik; Meningkatkan akses untuk berkembang dalam profesinya Pengakuan
terhadap kompetensi yang dimiliki.
Adapun bagi Perusahaan/Tempat Kerja, merekrut karyawan bersertifikasi profesi akan dapat
mengurangi kesalahan kerja; Produktivitas meningkat; Komitmen terhadap kualitas;
Memudahkan dalam penerimaan karyawan; dan Mempunyai karyawan yang berdaya saing,
terampil dan termotivasi. (ega/mpr) .
53