Page 55 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 OKTOBER 2020
P. 55
Judul KSPN Putuskan tak Ikut dalam Aksi Mogok Nasional
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qhh26i354/kspn-putuskan-tak-ikut-dalam-
aksi-mogok-nasional
Jurnalis Bayu Hermawan
Tanggal 2020-09-30 23:41:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ristadi (Presiden KSPN) Sampai masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk
menyuarakan kritisi soal substansi RUU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan. Proses perjuangan
panjang tersebut sedang kami kawal terus agar sesuai harapan pekerja/buruh khususnya
anggota KSPN
negative - Ristadi (Presiden KSPN) Kami juga memperhatikan kondisi anggota yang masih
banyak dirumahkan serta belum selesainya kasus ribuan PHK anggota KSPN
positive - Ristadi (Presiden KSPN) Mempertimbangkan beberapa hal tersebut, Konfederasi Serikat
Pekerja Nasional tidak akan ikut aksi mogok nasional tanggal 6 hingga 8 Oktober 2020. Kepada
seluruh anggota KSPN agar tetap tenang dan waspada dengan situasi yang berkembang
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menyatakan tidak akan ikut dalam aksi mogok
nasional, yang rencananya dilakukan pada 6 hingga 8 Oktober mendatang. Aksi itu digelar
sebagai respon atas selesainya pembahasan klaster ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja.
Presiden KSPN, Ristadi menilai advokasi yang telah dilakukan terkait RUU Cipta Kerja sudah
melalui jalan panjang dan kajian kritis, loby, hingga terlibat langsung dalam audiensi.
KSPN PUTUSKAN TAK IKUT DALAM AKSI MOGOK NASIONAL
JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) menyatakan tidak akan ikut dalam aksi
mogok nasional, yang rencananya dilakukan pada 6 hingga 8 Oktober mendatang. Aksi itu digelar
sebagai respon atas selesainya pembahasan klaster ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja.
Presiden KSPN, Ristadi menilai advokasi yang telah dilakukan terkait RUU Cipta Kerja sudah
melalui jalan panjang dan kajian kritis, loby, hingga terlibat langsung dalam audiensi. "Sampai
masuk terlibat dalam Tim Tripartit untuk menyuarakan kritisi soal substansi RUU Cipta Kerja
54