Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 174
PTPN V DAPAT PENGHARGAAN, KARYAWAN DIMINTA TETAP TINGKATKAN
PROTOKOL KESEHATAN
Merdeka.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mendapatkan lima penghargaan dalam
Penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2020 dari
Kementerian Ketenagakerjaan. CEO PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, penghargaan
tersebut jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran perusahaan dan karyawan dalam
menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Sejak awal pandemi, dia mengatakan perusahaan telah menerapkan protokol kesehatan ketat
kepada karyawan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan hingga menjaga jarak.
Perusahaan juga turut menyiapkan segala fasilitas pendukung untuk menjaga kebersihan diri
dalam upaya mencegah Covid-19.
Selain itu, tes cepat dan tes usap juga dilakukan kepada ribuan karyawan untuk mencegah
penyebaran Covid-19. Tidak kurang dari Rp2,9 miliar telah digelontorkan perusahaan dalam
upaya mencegah dan menanggulangi Covid-19.
"Kita terus berupaya agar karyawan selamat, sehat, dan produktif serta perusahaan dapat tetap
mempertahankan produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan yang baru," kata Jatmiko
di Pekanbaru, Kamis (8/10).
Jatmiko mengapresiasi kepada pabrik kelapa sawit ( PKS ) dan unit kebun yang berhasil meraih
penghargaan sistem manajemen K3 (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan. Ia mengatakan
bahwa penghargaan itu juga merupakan wujud komitmen perusahaan untuk melindungi para
karyawan dalam bekerja.
"Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang kami terima hari ini. Penerapan K3 di PTPN V
saat ini sudah berjalan dengan baik. Semoga penghargaan ini mampu melecut semangat kami
untuk terus secara konsisten meningkatkan SMK3 di berbagai wilayah kerja kami," kata CEO
Jatmiko.
Di luar penghargaan tersebut, Jatmiko menyatakan jika seluruh areal operasional perusahaan
terdiri dari 34 unit perkebunan sawit, karet, pabrik kelapa sawit, pabrik inti sawit, dan pabrik
karet PTPN V menerapkan SMK3 dan tersertifikasi. Semua langkah itu merupakan bagian dari
upaya PTPN V dalam mewujudkan zero accident.
Perusahaan, kata dia sudah melakukan upaya maksimal untuk penerapan K3. Di antaranya
melengkapi sertifikasi K3 yang dimiliki oleh seluruh pabrik serta penghargaan zero accident yang
didapat.
"Namun sekecil apa pun potensi risiko, kita harus mempersiapkan dan memberikan
perlindungan, tidak hanya atas kesehatan dan keselamatan, termasuk juga dari sisi ekonomi dan
sosial," tuturnya.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah secara
daring dari Jakarta . "Penghargaan diberikan kepada pihak-pihak yang berhasil menerapkan
K3," kata Menteri Ida dalam sambutannya.
Menurut Ida, penghargaan K3 ini bertujuan memotivasi perusahaan, pemerintah daerah, dan
pekerja untuk mengimplementasikan K3 dengan lebih baik, terutama di saat pandemi.
"Di saat pandemi Covid-19 penegakan norma K3 jadi sangat penting karena menjaga
kelangsungan usaha dan keselamatan kerja di tempat kerja," lanjut dia.
173