Page 278 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 278

"Ya, tidak jadi disepakati," ujarnya kepada  CNNIndonesia.com  , Kamis (8/10).

              Namun,  Ida  tidak  menjawab  ketika  ditanya  terkait  alasan  pembatalan  pemberian  pemanis
              tersebut.  Pun,  Ida  tidak  berkomentar  ketika  ditanya  apakah  pembatalan  pemberian  bonus
              tersebut berkaitan dengan keberatan dari pihak pengusaha.

              Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR Mulyanto mengatakan usulan bonus hingga 5 kali gaji tidak
              pernah disampaikan secara resmi oleh pemerintah dalam RUU Ciptaker yang dibahas dengan
              DPR.  Sementara  itu,  Baleg  DPR  hanya  membahas  usulan  resmi  dalam  RUU  Ciptaker  yang
              disampaikan pemerintah.

              "Tidak pernah dibahas soal bonus itu, yang ada adalah JKP, Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang
              6 kali upah," katanya.

              Wakil  Ketua  Baleg  DPR  Ahmad  Baidhowi  menambahkan  jika  pemerintah  memang  mencabut
              pasal tersebut. Alasannya, usulan bonus hingga 5 kali gaji itu diajukan sebelum covid-19.

              "Saat dibahas situasi perusahaan sudah sangat sulit karena dampak covid-19, sehingga tidak
              mungkin dilakukan," katanya.

              CNNIndonesia.com    telah  menghubungi Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  dan  Staf  Ahli
              Bidang  Regulasi,  Penegakan  Hukum,  dan  Ketahanan  Ekonomi  Kemenko  Perekonomian  Elen
              Setiadi untuk mengonfirmasi hal tersebut. Namun, yang bersangkutan belum merespons.

              Sebelumnya,  Ida  pernah  mengumbar  janji  pemberian  pemanis  dalam  UU  Ciptaker  itu  pada
              Februari lalu. Selain Ida, janji pemberian bonus hingga 5 kali gaji juga disampaikan oleh Menteri
              Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

              "Ada  pemanis  yang  diberikan  kurun  waktu  satu  tahun  setelah  omnibus  law  (RUU  Ciptaker)
              disahkan," ucap Ida pada Februari lalu.

              Menurutnya,  pemberian  bonus  hingga  5  kali  gaji  itu  merupakan  bentuk  kompensasi  kepada
              pekerja atas perubahan formula perhitungan pesangon. Formulasi pesangon berubah lantaran
              pemerintah juga menyiapkan program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

              Namun, baik Ida maupun Airlangga irit bicara mengenai bonus hingga 5 kali gaji tersebut.

              CNNIndonesia.com  , sempat menerima rancangan (draft) UU Ciptaker yang kala itu masih dalam
              bentuk RUU, belum disahkan. Dalam RUU Ciptaker saat itu, pemerintah masih mencantumkan
              bonus hingga 5 kali gaji, namun dengan syarat tertentu, yakni hitungan masa kerja.

              Pertama,  bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 3 tahun, maka bonus diberikan sebesar
              1 kali upah.

              Kedua,  pekerja dengan masa kerja 3 tahun atau lebih, bonusnya sebesar 2 kali upah.
              Ketiga,  pekerja dengan masa kerja 6 tahun atau lebih tapi kurang dari 9 tahun, sebesar 3 kali
              upah.

              Keempat  , pekerja dengan masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun, sebesar
              4 kali upah.

              Kelima,  pekerja dengan masa kerja 12 tahun atau lebih sebesar 5 kali upah.
              Pemberian  penghargaan  tersebut  diberikan  1  kali  dalam  jangka  waktu  paling  lama  1  tahun
              setelah UU Ciptaker berlaku. Tetapi, pemanis itu tidak berlaku bagi pekerja di sektor usaha mikro
              dan kecil.

                                                           277
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283