Page 279 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 279
Judul Menaker: UU Cipta Kerja tidak hilangkan hak cuti
Nama Media jateng.antaranews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://jateng.antaranews.com/berita/341457/menaker-uu-cipta-kerja-
tidak-hilangkan-hak-cuti
Jurnalis Prisca Triferna Violleta
Tanggal 2020-10-08 17:39:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Memang tidak diatur di Undang-Undang Cipta Kerja. Artinya
kalau tidak dihapus berarti undang-undang yang lama tetap eksis, namun undang-undang ini
memerintahkan untuk pengaturan lebih detailnya di peraturan pemerintah (PP)
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Misalnya sektor ekonomi digital yang waktu kerja sangat
fleksibel. Kalau di UU sebelumnya tidak mampu mengakomodasi jenis pekerjaan baru, waktu
pekerjaan yang fleksibel maka di UU ini jawabannya
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membantah bahwa Undang-Undang (UU)
Cipta Kerja menghilangkan hak cuti pekerja seperti cuti haid dan melahirkan.
Ida Fauziyah dalam sosialisasi UU Cipta Kerja yang dipantau via virtual dari Jakarta pada Kamis,
menegaskan bahwa waktu istirahat dan cuti itu tetap diatur seperti di UU Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan.
MENAKER: UU CIPTA KERJA TIDAK HILANGKAN HAK CUTI
Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membantah bahwa Undang-Undang
(UU) Cipta Kerja menghilangkan hak cuti pekerja seperti cuti haid dan melahirkan.
Ida Fauziyah dalam sosialisasi UU Cipta Kerja yang dipantau via virtual dari Jakarta pada Kamis,
menegaskan bahwa waktu istirahat dan cuti itu tetap diatur seperti di UU Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan.
"Memang tidak diatur di Undang-Undang Cipta Kerja. Artinya kalau tidak dihapus berarti undang-
undang yang lama tetap eksis, namun undang-undang ini memerintahkan untuk pengaturan
lebih detailnya di peraturan pemerintah (PP)," kata Ida.
278