Page 289 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 289

Koordinator aksi, Hadi Haris Kiyandi mengatakan, masyarakat Indramayu bersama masyarakat
              seluruh Indonesia sepakat bahwa omnibus law tersebut tidak berdampak baik, khususnya bagi
              kaum buruh.

              "Hari ini kita membawa massa sekitar 1.300 mulai dari buruh, mahasiswa, dan berbagai elemen
              masyarakat lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com seusai aksi.

              Hadi Haris Kiyandi menyampaikan ada sebanyak 3 poin utama yang mereka tuntut dalam aksi
              hari ini.

              Pertama, mendesak  DPRD  Kabupaten  Indramayu  menandatangai pencabutan Omnibulaw  UU
              Cipta Kerja  .

              Kedua, mendesak agar presiden mengeluarkan peraturan pemerintah penganti undang-undang
              atau Perpu dan dicabutnya omnibus law.
              Ketiga, mendesak  DPRD  Kabupaten  Indramayu  untuk mendukung pengajuan judicial review
              kepada Mahkamah Konstitusi (MK) guna uji formil.

              "Bilamana tuntutan kita tidak direalisasikan, kita semua masyarakat  Indramayu  dari berbagai
              elemen akan melakukan aksi susulan agar presiden segera mengeluarkan Perpu," ujar dia.

              Sementara itu, Ketua  DPRD  Kabupaten  Indramayu  , Syaefudin mengatakan, pihaknya setuju
              dengan apa yang dituntut oleh masyarakat.

              Ia juga berjanji akan meneruskan tuntutan tersebut kepada pemerintah pusat agar suara rakyat
              bisa didengar.

              "Saya  atas  nama  Ketua    DPRD    Kabupaten    Indramayu    menandatangi  tuntutan  yang
              disampaikan massa aksi ke pemerintah pusat. Tapi saya titip agar aksi ini dilakukan dengan
              tertib," ujar dia.






































                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294