Page 290 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 290
Judul Pengusaha Usul UMP Baru Naik pada 2022
Nama Media cnnindonesia.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201008161113-92-
556090/pengusaha-usul-ump-baru-naik-pada-2022
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-08 17:08:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Bob Azzam (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia) Tahun depan kalau sudah
pulih dan normal kembali baru kita kaji ulang besarannya. Mungkin di tahun 2022 bisa (ada
kenaikan)
positive - Bob Azzam (Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia) Ini harus dilakukan supaya
bukan hanya bisa bertahan perusahaannya tapi dia tetap bisa membayar upah para pekerjanya
neutral - Antonius J Supit (Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan) Makannya kami
sekarang sedang pikirkan bagaimana nanti bisa dikeluarkan dengan cepat aturan turunan
Undang-undangnya
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Memang ada perubahan komponen KHL
untuk 2021. Namun, kita semua tahu akibat dari pandemi covid-19 ini pertumbuhan ekonomi
minus. Saya kira tidak memungkinkan menetapkan normal seperti dalam PP maupun peraturan
UU
Ringkasan
Pengusaha mengusulkan agar penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2021 tak berubah
dengan 2020 mengingat kontraksi perekonomian yang dialami Indonesia. Wakil Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azzam menilai hal tersebut penting
untuk menjaga perusahaan tetap dapat membayar upah para pekerjanya sebelum perekonomian
masuk fase pemulihan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan penetapan Upah
Minimum Provinsi (UMP) untuk tahun 2021 masih akan menggunakan formula lama yang
tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015.
PENGUSAHA USUL UMP BARU NAIK PADA 2022
Pengusaha mengusulkan agar penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2021 tak berubah
dengan 2020 mengingat kontraksi perekonomian yang dialami Indonesia.
289