Page 320 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 320

negative  -  Firman  Subagyo  (Anggota  Baleg)  Anggota  DPR,  masyarakat,  tokoh  masyarakat,
              lembaga, ikut mendorong kenadalikan masalah informasi tidak benar ini
              positive - Azis Syamsuddin (Wakil Ketua DPR) Berdasarkan yang telah kita simak bersama, saya
              mohon persetujuan. Bisa disepakati?



              Ringkasan

              Rancangan  Undang-undang  (RUU)  Cipta  Kerja  telah  disahkan  menjadi  Undang-undang  (UU)
              dalam sidang paripurna DPR pada Senin (5/10/2020) lalu. Namun sampai saat ini belum ada
              naskah final  UU Cipta Kerja  . Bahkan draf UU yang menuai kontroversial 1.000 halaman itu
              ternyata beberapa diantaranya  salah ketik  .

              Tampak hadir pimpinan DPR secara fisik selain Azis Syamsuddin, yaitu Ketua DPR Puan Maharani,
              Wakil  Ketua  DPR  Ahmad  Sufmi  Dasco,  dan  Wakil  Ketua  DPR  Rachmat  Gobel.  Sementara,
              perwakilan pemerintah yang hadir fisik adalah Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri
              Agaria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kemudian, Menteri
              Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah,  Menkumham  Yasonna  Laoly,  Menteri  Dalam  Negeri  Tito
              Karnavian, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.



              SUDAH DISAHKAN DPR, DRAF UU CIPTA KERJA TERNYATA BANYAK SALAH KETIK

              Rancangan  Undang-undang  (RUU)  Cipta  Kerja  telah  disahkan  menjadi  Undang-undang  (UU)
              dalam sidang paripurna DPR pada Senin (5/10/2020) lalu.

              Namun sampai saat ini belum ada naskah final  UU Cipta Kerja  .

              Bahkan draf UU yang menuai kontroversial 1.000 halaman itu ternyata beberapa diantaranya
              salah ketik  .

              "Kan  typo  (salah ketik) manusiawi. UU KPK aja yang tahun lalu ada yang  salah ketik  , ketahuan
              setelah diserahkan ke pemerintah," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi ( Baleg) DPR  Achmad
              Baidowi  ketika dikonfirmasi  Tribunnews.com  , Kamis (8/10/2020).

              Baleg DPR merupakan lembaga yang menyusun, membahas dan memutuskan apakah RUU layak
              diajukan untuk disahkan di sidang paripurna DPR menjadi UU.

              Ia menjelaskan, Baleg masih memperbaiki draf  UU Cipta Kerja  .

              Namun,  Ia  menegaskan,  koreksi  yang  dilakukan  hanya  sebatas  pada  kesalahan  seperti
              penempatan titik, koma, atau huruf.

              "Kami sudah sampaikan, kami minta waktu bahwa Baleg dikasih kesempatan untuk me-review
              lagi, takut-takut ada yang salah titik, salah huruf, salah kata, atau salah koma. Kalau substansi
              tidak bisa kami ubah karena sudah keputusan," ujar Baidowi dikutip dari  Kompas.com  hari ini.

              Awi mengatakan, koreksi terhadap RUU yang sudah disahkan di rapat paripurna merupakan hal
              yang wajar.

              Apalagi, kata dia, RUU Cipta Kerja terdiri dari hampir 1.000 halaman sehingga perlu dibaca lagi
              secara lebih teliti.





                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325