Page 323 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 323
Judul Sekum Muhammadiyah : Pemerintah Harusnya Mengerti Kekecewaan
Masyarakat pada UU Cipta Kerja
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/08/sekum-
muhammadiyah-pemerintah-harusnya-mengerti-kekecewaan-
masyarakat-pada-uu-cipta-kerja
Jurnalis Rina Ayu Panca Rini
Tanggal 2020-10-08 15:57:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) Semestinya
pemerintah memahami suasana psikologis dan kekecewaan masyarakat. Perlu dialog dengan
elemen masyarakat, terutama dengan yang berkeberatan. Pemerintah hendaknya tidak
menggunakan pendekatan kekuasaan semata-mata
negative - Abdul Mu'ti (Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) Muhammadiyah masih
wait and see
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Terdapat 2 (dua) hal penting yang dilakukan
oleh Pemerintah
Ringkasan
Banyak aksi penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja, hingga buruh dan pekerja turun ke
jalan seharusnya disikapi bijaksana oleh pemerintah. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, pemerintah harusnya memahami kekecewaan yang
dirasakan masyarakat. Pemerintah perlu membuka dialog dengan berbagai eleman masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan ada dua hal yang dilakukan
pemerintah untuk menyakinkan para buruh terkait UU tersebut. "Terdapat 2 (dua) hal penting
yang dilakukan oleh Pemerintah," ujar Ida, dalam keterangannya Rabu (7/10/2020).
SEKUM MUHAMMADIYAH : PEMERINTAH HARUSNYA MENGERTI KEKECEWAAN
MASYARAKAT PADA UU CIPTA KERJA
Banyak aksi penolakan Undang-undang (UU) Cipta Kerja, hingga buruh dan pekerja turun ke
jalan seharusnya disikapi bijaksana oleh pemerintah.
322