Page 387 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 387
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Hj Ida Fauziyah, M.SI mengatakan, pihaknya menyadari
di balik cita-cita mulia yang terkandung dalam RUU Cipta Kerja, terdapat riak-riak dinamika
sosial, baik yang pro maupun yang kontra, terutama pada materi klaster ketenagakerjaan. Meski
demikian Menaker memastikan bahwa pemerintah sangat terbuka atas berbagai masukan
kontruktif.
ANTISIPASI DEMO OMNIBUS LAW DI ISTANA, POLISI BLOKADE SEJUMLAH RUAS
JALAN MEDAN MERDEKA
Polisi memblokade sejumlah ruas jalan Medan Merdeka di kawasan Jakarta Pusat. Hal ini
dilakukan guna antisipasi adanya aksi demo penolakan RUU Cipta Kerja di kawasan Istana
Kepresidenan.
Pantauan di lokasi pukul 11.00 WIB, Jalan Medan Merdeka Barat sudah ditutup. Kendaraan dari
arah patung kuda Indosat menuju kantor Kemenko PMK, sudah dilarang melintas. Namun dari
arah sebaliknya, jalan tersebut masih terbuka.
Selain Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur yang mengarah ke Istana Negara juga
sudah diblokade. Karenanya, akses jalan ini hanya bisa dilewati apabila memutar melalui Jalan
Veteran 3.
Berbeda di Jalan Medan Merdeka Selatan, belum ada blokade dilakukan di kedua arahnya.
Terpantau arus lalu lintas ramai lancar tanpa kepadatan.
Sementara itu, aksi demo yang disebut akan terkonsentrasi di depan Istana Negara atau
tepatnya di Taman Pandang Monas, belum juga nampak. Belum ada massa yang terlihat di titik
tersebut.
Sebelumnya beredar informasi, akan ada demo yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat
di depan Istana Negara, Kamis 8 Oktober 2020, pukul 10.00 WIB. Kendati hingga berita ini
diturunkan, situasi di lokasi tersebut masih sepi. Namun, sejumlah aparat kepolisian sudah
bersiaga di lokasi.
Sementara itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana
menggeruduk Istana Jakarta hari ini, Kamis, 8 Oktober 2020. Demo untuk memprotes RUU Cipta
Kerja atau Ciptaker.
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian menyebut pihaknya akan mengerahkan sekitar
lima ribu mahasiswa dalam demonstrasi tersebut.
"Dari teklap (teknis lapangan) kemarin di atas 5.000 massa mas," kata Remy kepada Kamis
(8/10/2020).
Remy menjelaskan, disetujuinya RUU tersebut oleh DPR pada 5 Oktober 2020 menjadi hari duka
bagi rakyat Indonesia. Sebab, RUU yang banyak menuai kecaman tersebut dirasa
menyengsarakan masyarakat.
"Hal tersebut banyak menuai kecaman dari segala elemen masyarakat karena tentunya sangat
menguntungkan bagi para pengusaha dan tentunya sangat merugikan bagi masyarakat kecil,"
ujarnya.
Aliansi BEM SI menyatakan akan berada di barisan pihak yang menolak lahirnya UU Cipta Kerja
dan akan mengusahakan menempuh jalur uji materi.
386