Page 391 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 391
Judul Sarbumusi Jember sejak awal tolak Omnibus Law
Nama Media elshinta.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://www.elshinta.com/news/216495/2020/10/08/-sarbumusi-
jember-sejak-awal-tolak-omnibus-law
Jurnalis Sigit Kurniawan
Tanggal 2020-10-08 11:56:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Umar Faruq (Ketua DPC Sarbumusi kabupaten Jember) Sabahat-sahabat semua senasib
sepenanggungan seluruh Indonesia, bahwasanya kami keluarga Besar Serikat Buruh Muslimin
Indonesia wilayah Jember Jawa Timur Indonesia Ingin memberikan alasan-alasan kuat
bagemana selama ini Omnibus Law di tolak pekerja
neutral - Mohammad Syaiful Bahri Anshori (Presiden Sarbumusi) Meskipun pengetrapan
dilapangkan belum maksimal sesuai yang diharapkan buruh, tapi ini masih di terima oleh buruh
Ringkasan
Penolakan penetapan Omnibus Law oleh Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi)
Kabupaten Jember Jawa Timur karena merugikan para pekerja dan memberi ruang kepada
pengusaha melakukan tindakan PHK sepihak dan kebebasan warga asing bekerja di Indonesia
tanpa aturan posisi jabatan, kebijakan itu akan membunuh nasib para pekerja di perusahaan
Indonesia.
SARBUMUSI JEMBER SEJAK AWAL TOLAK OMNIBUS LAW
- Penolakan penetapan Omnibus Law oleh Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi)
Kabupaten Jember Jawa Timur karena merugikan para pekerja dan memberi ruang kepada
pengusaha melakukan tindakan PHK sepihak dan kebebasan warga asing bekerja di Indonesia
tanpa aturan posisi jabatan, kebijakan itu akan membunuh nasib para pekerja di perusahaan
Indonesia.
Ketua DPC Sarbumusi kabupaten Jember Umar Faruq mengatakan apa yang diperjuangkan ini
telah lama disuarakan, tidak ada rasa keraguan mulai adanya rencana bahasan hingga putusan
saat ini, ironisnya pemerintah melakukan hal itu untuk kemudahan investor datang tidak melihat
dampak kepada anak bangsa yang hidup sebagai buruh perusahaan.
390