Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 58

Judul               Uji Materi UU Cipta Kerja
                Nama Media          Republika
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         Pg7
                Jurnalis            Opini
                Tanggal             2020-10-09 05:20:00
                Ukuran              216x226mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 151.200.000

                News Value          Rp 453.600.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              DPR  akhirnya  mengesahkan  RUU  Cipta  Kerja  menjadi  UU  pada  5  Oktober  2020.  Ini  di  luar
              perkiraan yang sebelumnya direncanakan, yakni 8 Oktober 2020. Kemudian, ini menegaskan,
              klaster ketenagakerjaan sudah tercantum dalam Bab IV UU Cipta Kerja.

              Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, Indonesia memiliki regulasi ketenagakerjaan baru. Namun,
              apakah regulasi ini dapat diterima oleh semua kalangan atau berpotensi diuji materi (judicial
              review)? Hal ini masih belum dapat dipastikan.



              UJI MATERI UU CIPTA KERJA

              DPR  akhirnya  mengesahkan  RUU  Cipta  Kerja  menjadi  UU  pada  5  Oktober  2020.  Ini  di  luar
              perkiraan yang sebelumnya direncanakan, yakni 8 Oktober 2020. Kemudian, ini menegaskan,
              klaster ketenagakerjaan sudah tercantum dalam Bab IV UU Cipta Kerja.

              Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, Indonesia memiliki regulasi ketenagakerjaan baru. Namun,
              apakah regulasi ini dapat diterima oleh semua kalangan atau berpotensi diuji materi (judicial
              review)? Hal ini masih belum dapat dipastikan.

              Kurang keterbukaan

              Fenomena uji materi terhadap UU yang baru disahkan,  lazim di Indonesia. Menurut penulis,
              kurangnya keterbukaan dalam pembahasan draf RUU menjadi salah satu penyebabnya. Sampai
              saat ini, publik tidak tahu draf terakhir dari klaster ketenagakerjaan.

              Padahal, mengenai keterbukaan ini, cukup jelas dalam UU Nomor 12 Tahun 2011 yang diubah
              menjadi UU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, salah
              satu asas pembentukan peraturan perundang-undangan (Pasal 5 huruf g).
              Dalam penjelasan pasal tersebut, yang dimaksud "asas keterbukaan", mulai dari perencanaan,
              penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan
              dan terbuka. Jadi, masyarakat berkesempatan hias memberikan masukan. Ini diatur pada Pasal
              96 mengenai partisipasi masyarakat.

                                                           57
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63