Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 77

Menurut Tito, UU Cipta Kerja akan mempermudah dan menyederhanakan prosedur pengurusan
              izin di daerah yang selama ini kerap dikeluhkan prosesnya yang panjang. "Akan ada PP untuk
              menginventarisasi  dan  mengidentifikasi  jenis-jenis  usaha  apa  saja  di  daerah,  yang  harus
              disederhanakan dan prosedurnya seperti apa," ujarnya.

              Dalam  menyusun  PPitu,  menurut  mendagri,  asosiasi-asosiasi  pemerintahan  daerah,  seperti
              APPSI, APEK-SI, APKASI, ADEKSI, dan ADKASI,

              akan  ikut  diundang  untuk  memberikan  masukan.  "Besok  mulai  membuat  rencana  PP-nya.
              Setelah  itu,  minggu  depan  draf  sudah  selesai,  kami  mengundang  rekan-rekan  asosiasi
              pemerintah daerah. Ada Kma, yakni asosiasi bupati, wali kota, gubernur, DPRD tingkat I, DPRD
              tingkat II," katanya.

              Dengan cara itu, mendagri berharap, bisa menampung aspirasi dari pemerintah daerah terkait
              penyusunan PP turunan UU Cipta Kerja. "Kami masukkan dalam tim, mari kita identifikasi jenis-
              jenis  usaha  apasajayang  harus  disederhanakan dan  bagaimana prosedurnya  itu  NSPK, yakni
              norma,  standar,  prosedur,  dan  kriterianya  seperti  apa.  Yang  penting  intinya  adalah
              mempermudah,"  kata  mendagri  Tito  pun  mengharapkan,  baik  legislatif  maupun  eksekutif
              memiliki  semangat  sama,  yakni  mempermudah  perizinan  sehingga  lapangan  kerja  semakin
              terbuka dan masyarakat juga mudah bekerja.

              Sementara  itu,  Menteri  Hukum  dan  HAM  (Menkum  HAM)  Yasonna  Laoly  membantah  ada
              resentralisasi  perizinan  di  UU  Ciptaker.  Ia  mengatakan,  pemerintah  pusat  akan  memberikan
              batasan waktu kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menjalankan kewenangannya dalam
              menerbitkan  perizinan.  "Perizinan  tetap  ada  di  daerah  yang  sesuai  dengan  kewenangannya,
              tetapi diberi batas. Perlu diberi batas waktu," kata Yasonna.

              mimi kaiti ka/antaraed: f itrryan zamzam i

              caption: DIBAKAR Halte Transjakarta Bundaran Hl terbakar saat unjuk rasa menolak pengesahan
              Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (8/10). Unjuk rasa
              tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak.




































                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82