Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 111

Direktur  PT  Puncak  Jaya  Samudra  Herman  Suprayogi  mengakui  masih  banyak  WNI  yang
              terlantar  di  Kapal  ikan  asing,  hanya  dengan  mengantongi  dokumen  masa  kerja  yang  telah
              kadaluarsa. Kondisi diperparah dengan mewabahnya Covid-19, sehingga sulit untuk melakukan
              pemulangan WNI tersebut.

              "Proses repatriasi ABK yang terlantar diberbagai lokasi di dunia menjadi tantangan terbesar.
              Banyak negara menerapkan penutupan pelabuhan laut dan tidak mengizinkan proses penurunan
              awak kapal asing di negara mereka," katanya, Kamis (31/12).

              Di perusahaan yang dipimpinnya, Herman merinci, masih ada sekitar 90 WNI berada di kapal
              ikan  asing  dan  dalam  upaya  direpatriasi  oleh  Pemerintah  RI.  Kementerian  Luar  Negeri  juga
              menyatakan untuk sebisa mungkin mencegah aksi pelarungan jenazah dari atas kapal ikan asing.

              "Kerja sama yang dilakukan juga meliputi pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kerja sama
              penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance. Masih banyak WNI ABK kapal
              ikan yang tertahan di perairan karena sejumlah negara melakukan penutupan pintu masuk dan
              menghentikan transportasi internasional di masa Pandemi Covid 19," tuturnya.

              Perusahaan yang berdomisili di Pemalang, Jawa Tengah, ini diketahui telah menyalurkan ratusan
              WNI untuk bekerja di Kapal ikan Cina. Perusahaan ini mengklaim, sebagian besar WNI yang
              disalurkan melalui jasanya kembali ke tanah air dengan selamat setelah kontrak kerja berakhir.
              Reporter: Romus Panca Editor: Anthony Djafar.

















































                                                           110
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116