Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 DESEMBER 2020
P. 23
Judul Gara-Gara Covid-19, Upah Menurun dan Tumbuh Melambat
Nama Media wartaekonomi.co.id
Newstrend Penurunan Upah Buruh
Halaman/URL https://www.wartaekonomi.co.id/read317227/gara-gara-covid-19-
upah-menurun-dan-tumbuh-melambat
Jurnalis Redaksi
Tanggal 2020-12-06 16:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Guy Ryder (Direktur Jenderal ILO) Pertumbuhan yang tidak setara akibat krisis COVID-
19 akan mewariskan kemiskinan dan ketidakstabilan sosial dan ekonomi yang akan
menghancurkan
positive - Guy Ryder (Direktur Jenderal ILO) Strategi pemulihan kita harus berfokus pada
manusia. Kita memerlukan kebijakan- kebijakan pengupahan yang memadai yang
memperhitungkan keberlanjutan pekerjaan dan bisnis, dan juga mengatasi ketidaksetaraan dan
kebutuhan untuk mempertahankan permintaan. Jika kita ingin membangun masa depan yang
lebih baik, kita harus siap menjawab pertanyaan- pertanyaan seputar mengapa pekerjaan
dengan nilai sosial tinggi seperti perawat dan guru sering dikaitkan dengan pekerjaan berbayaran
rendah.
neutral - Rosalia Vazquez-Alvarez (penulis) Upah minimum yang memadai dapat melindungi
pekerja dari upah rendah dan mengurangi ketidaksetaraan
positive - Rosalia Vazquez-Alvarez (penulis) Namun, untuk memastikan bahwa kebijakan upah
minimum efektif diperlukan paket kebijakan yang komprehensif dan inklusif. Ini berarti
menciptakan kepatuhan yang lebih baik, memperluas cakupan ke lebih banyak pekerja, dan
mengatur upah minimum di tingkat yang memadai danterbarukan yang memungkinkan pekerja
membangun kehidupan lebih baik untuk dirinya sendiri dan keluarganya. Di negara berkembang
dan menuju maju, tingkat kepatuhan yang lebih baik akan mengharuskan pekerja beralih dari
pekerjaan informal ke sektor formal.
Ringkasan
Sebuah laporan terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia ( ILO ) menemukan bahwa upah
mengalami penurunan atau tumbuh lebih lambat pada enam bulan pertama tahun 2020, akibat
pandemi COVID-19, di dua pertiga negara dengan ketersediaan data resmi. Krisis ini akan
menimbulkan penurunan upah yang masif dalam waktu dekat.
22