Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 57
Judul SPRI Sukoharjo Ingatkan PHK Massal Masih Jadi Ancaman Buruh
Nama Media krjogja.com
Newstrend Dampak Virus Corona dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/klaten/spri-sukoharjo-
ingatkan-phk-massal-masih-jadi-ancaman-buruh/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-12-29 14:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Sukoharjo Sukarno (Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI)) Catatan kami
pada tahun 2020 ini sudah banyak buruh terkena PHK dan tahun 2021 mendatang ancaman PHK
massal masih berpeluang terjadi. Sebab karena pandemi virus corona dan dampak Undang
Undang Cipta Kerja serta aturan lain yang tidak memihak buruh
negative - Sukoharjo Sukarno (Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI)) Disatu sisi buruh
tetap berhak mendapatkan hak disisi lain pengusaha apabila melanggar ketentuan maka juga
wajib mendapat sanksi
negative - Sukoharjo Sukarno (Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI)) Sosialisasi
besaran UMK Tahun 2021 sudah diterima serikat pekerja dari dinas. Tapi penekananya buruh
ingin upah yang diterima sesuai aturan. Jangan sampai ada pengusaha melakukan pelanggaran
dan sampai detik ini kami belum mendengar ada pengusaha mengajukan keberatan. Artinya
para pengusaha siap membayar upah sesuai ketentuan
neutral - Sukoharjo Sukarno (Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI)) UMK Kabupaten
Sukoharjo sesuai penetapan gubernur hanya naik 2,5 persen jauh dari usulan buruh dimana
SPRI Sukoharjo mengusulkan naik sebesar 4 persen sesuai hasil survei Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) sebesar Rp 2.538.237
Ringkasan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal masih menjadi ancaman bagi buruh tahun 2021
mendatang. Sebab kondisi pelaku usaha masih diterpa masalah ekonomi karena pandemi virus
corona. Disisi lain juga mulai berlaku penerapan Undang Undang Cipta Kerja dan pemberian
upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2021 belum sesuai harapan.
56