Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 98

JELANG AKHIR TAHUN, KSPI AKAN TURUN KE JALAN TOLAK OMNIBUS LAW

              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  kembali  melakukan  aksi serentak  di  18  daerah
              seluruh  Indonesia,  salah  satunya  di  Surabaya.  Aksi kali  ini  untuk  mengawal  gugatan  judicial
              review di Mahkamah Konstitusi (MK) soal UU No. 20 Tahun 2011 tentang Cipta Kerja (Omnibus
              Law), dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

              "Di Jawa Timur aksi demonstrasi kita mulai pukul 10.00 WIB yang dipusatkan di Gedung Negara
              Grahadi Surabaya. Massa aksi yang terlibat kita batasi hanya 100 orang untuk memudahkan
              penerapan protokol kesehatan, mengingat lonjakan kasus COVID-19 di Jawa Timur meningkat.
              Massa aksi perwakilan dari daerah Ring 1 di Jawa Timur," kata Sekretaris KSPI Jawa Timur,
              Jazuli, Selasa (29/12/2020).

              Aksi yang diusung KSPI Jawa Timur ada dua. Yakni, membatalkan Omnibus Law UU Nomor 11
              Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  yang  kedua,  dan  naikkan  upah  minimum  sektoral
              kabupaten/kota (UMSK) di Jawa Timur tahun 2021.
              Terkait judicial review ke MK, KSPI Pusat telah menyerahkan gugatan uji formil dan meteriil.
              Untuk uji materiil, materi gugatan mencakup 12 isu, yang upah minimum, pesangon, perjanjian
              kerja  waktu  tertentu  (PKWTT),  pekerja  alih  daya  (outsourcing),  waktu  kerja,  cuti,  PHK,
              penghapusan sanksi pidana, TKA, jaminan sosial dan pelaksana penempatan tenaga kerja.
              Sementara  untuk  uji  formil,  KSPI  meminta  agar  omnibus  law  UU  Cipta  Kerja  dibatalkan
              keseluruhan karena dalam proses penyusunannya terdapat cacat formil dan banyak kejanggalan.

              "Kemudian terkait UMSK di Jawa Timur tahun 2021, meski sudah ada tiga kabupaten/kota yaitu,
              Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya telah merekomendasikan kenaikan
              kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun hingga saat ini menjelang akhir
              tahun 2020 belum ada tanda-tanda dari Gubernur Jawa Timur untuk menaikkan dan menetapkan
              UMSK tahun 2021 tersebut," jelasnya.
              Adanya kenaikan UMSK tahun 2021 ini dinilai penting untuk meningkatkan atau minimal menjaga
              daya  beli  pekerja  saat  pandemi  COVID-19.  UMSK  diberlakukan  hanya  untuk  perusahaan-
              perusahaan sektor tertentu yang secara keuangan mampu membayar upah pekerja lebih besar
              dari UMK.
              "Tidak  adil  ketika  perusahaan-perusahaan  besar  padat  modal  upah  minimumnya  disamakan
              dengan perusahaan-perusahaan kecil padat karya. KSPI Jawa Timur mendesak Gubernur Jawa
              Timur agar segera menetapkan UMSK tahun 2021 di akhir tahun 2020 agar dapat dijalankan per
              Januari tahun 2021," ujarnya.

              Kemudian Gubernur Khofifah diminta memberikan penangguhan pembayaran UMK tahun 2021
              bagi perusahaan yang benar-benar tidak mampu melaksanakan pembayaran. Sebagaimana telah
              ditetapkan  dalam  Keputusan  Gubernur  Jatim  No  188/538/KPTS/013/2020  tentang  Upah
              Minimum Kab/Kota di Jawa Timur Tahun 2021 pada tanggal 21 November 2020 lalu.

              "Namun  demikian,  dalam  proses  pengajuan  penangguhan  tersebut  harus  dilakukan  secara
              transparan,  dan  benar-benar  memeriksa  ke  perusahaan  apakah  perusahaan  tersebut  benar-
              benar  tidak  mampu.  Penangguhan  pemabayaran  UMK  tersebut  juga  mewajibkan  adanya
              kesepakatan dengan pekerja atau buruh atau dengan serikat pekerja atau serikat buruh. Secara
              detail tata cara penangguhan pelaksanaan upah minimum telah diatur dalam Keputusan Menteri
              Tenaga Kerja and Transmihrasi RI No KEP.231/MEN/2003," pungkasnya.





                                                           97
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103