Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 26

masuk ke Indonesia. "Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh pemerintah. Ini sangat menciderai
              rasa  keadilan  buruh  Indonesia,"  ujar  Presiden  KSPI  Said  Iqbal,  dikutip  dari  voi.id,  Minggu
              (16/5/2021).



              PEMERINTAH GELAR KARPET MERAH UNTUK PEKERJA CHINA, ADA YANG MASUK
              DIAM-DIAM SAAT LEBARAN, BOS KSPI TERIAK LANTANG BEGINI.

              Kalangan  buruh  yang  tergabung  dalam  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  sangat
              menyesalkan  fenomena  pekerja  China  yang  ramai-ramai  masuk  Indonesia.  Terkesan  kuat,
              pemerintah memberikan karpet merah kepada mereka.

              Termasuk  kebijakan  pemerintah  mengizinkan  110  tenaka  kerja  asing  (TKA)  China  masuk  ke
              Indonesia menggunakan pesawat carter saat Lebaran, Kamis (13/5/2021), cukup menyakitkan.
              Pasalnya, saat buruh merayakan Idulfitri tanpa mudik dan belum menerima THR, pemerintah
              masih tetap mengizinkan WNA masuk ke Indonesia. "Lagi-lagi TKA digelar karpet merah oleh
              pemerintah. Ini sangat menciderai rasa keadilan buruh Indonesia," ujar Presiden KSPI Said Iqbal,
              dikutip dari voi.id, Minggu (16/5/2021).

              Apalagi  terjadi  di  saat  jutaan  pemudik  yang  menggunakan  motor  dihadang  di  perbatasan-
              perbatasan kota. "Padahal buruh yang mudik tidak mencarter pesawat, tetapi membeli sendiri
              bensin motor dan makannya, di saat sebagian dari mereka uang THR-nya tidak dibayar penuh
              oleh pengusaha," sambungnya.

              Menurut Said, rasa untuk melindungi masyarakat dan buruh Indonesia dengan alasan protokol
              kesehatan  ketat  COVID-19  lenyap  ditiup  angin  lalu.  Pemerintah,  kata  Said,  tak  berdaya
              menghadapi TKA China yang datang berduyun-duyun saat lebaran. "Hilang kegarangan para
              pejabat, yang sepertinya hanya berlaku untuk para penyekat di perbatasan kota," ketus Iqbal.

              Said menegaskan, KSPI dan buruh Indonesia menolak masuknya TKA China yang diduga menjadi
              unskill  workers  atau  buruh  kasar.  Sebab,  pekerja  asal  Tiongkok  itu  kebal  terhadap  hukum
              Indonesia  akibat  telah  berlakunya  Omnibus  Law  UU  Cipta  Kerja  klaster  ketenagakerjaan.
              "Khususnya terkait TKA China yang mengatur bahwa buruh kasar masuk ke Indonesia tidak perlu
              lagi izin tertulis dari Menteri," katanya.
              Said menilai, kedatangan TKA dari China dan India tersebut sekaligus menegaskan fakta, bahwa
              pemerintah  lewat  Omnibus  Law  ingin  memudahkan  masuknya  pekerja  asing.  Padahal,  itu
              mengancam  lapangan  pekerjaan  pekerja  lokal.  Sebab,  rakyat  Indonesia  justru  banyak
              membutuhkan pekerjaan, karena ter-PHK akibat pandemi COVID-19.

              "Itulah  sesungguhnya  tujuan  omnibus  law.  Tadinya  TKA  yang  masuk  ke  Indonesia  harus
              mendapatkan izin tertulis dari Menteri Tenaga Kerja, sehingga TKA tidak mungkin bisa masuk ke
              Indonesia kalau belum mendapat surat izin tertulis," beber Said Iqbal.
              Said mengaku heran, yang selalu membantah dan membela keberadaan para TKA China tersebut
              justru adalah para pejabat Republik Indonesia, bukan perusahaan pengguna TKA tersebut. Selain
              itu juga tidak pernah dijelaskan, di perusahaan mana saja (nama PT-nya) para TKA itu bekerja.

              Karenanya, KSPI dan buruh Indonesia menuntut pemerintah untuk berhenti mendatangkan TKA
              China dan negara lainnya ke Indonesia, terutama di masa pandemi dengan alasan apapun. KSPI
              mendesak pemerintah bersikap adil, menegakkan aturan, dan menunjukkan keberpihakannya
              terhadap kepentingan nasional para buruh lokal, bukan TKA. "Sudahlah mudik dilarang, TKA
              dibiarkan masuk melenggang kangkung ke Indonesia di tengah pandemi dan lip services atau
              hanya pemanis bibir tentang pembayaran THR," tandasnya.


                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31