Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 53

MENAKER BEBERKAN 2 JURUS HADAPI TANTANGAN KETENAGAKERJAAN ERA
              DIGITAL
              Kementerian  Ketenagakerjaan  membuat  sejumlah  lompatan  untuk  mengatasi  masalah
              ketenagakerjaan sebagai akibat dari pandemi COVID-19. Adapun lompatan tersebut mencakup
              strategi Kemnaker untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era digital.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pandemi COVID-19 berdampak pada proses
              transformasi dunia usaha. Dari sisi konsumen, Ida menilai pandemi telah meningkatkan konsumsi
              masyarakat untuk menggunakan teknologi dalam segala aspek.

              Sementara dari perspektif ketenagakerjaan, menurutnya revolusi digital sangatlah baik karena
              dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru, terutama bagi angkatan kerja berpendidikan
              diploma dan universitas.

              "Di  sisi  lain  kondisi  tersebut  memiliki  tantangan  dalam  penyiapan  angkatan  kerja  yang
              kebanyakan saat ini masih berpendidikan rendah, agar dapat siap menghadapi revolusi digital
              ini," jelas Ida dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (11/5/2021).

              Oleh  karena  itu,  Ida  mengungkap  pihaknya  juga  telah  menyusun  sejumlah  strategi  guna
              menghadapi  transformasi  ketenagakerjaan  sebagai  efek  Revolusi  Industri  4.0  dan  pandemi
              COVID-19. Ia berharap transformasi ini dapat berperan dalam proses link and match pasar kerja.

              Ida  menjelaskan  pihaknya  melakukan  Transformasi  Sisnaker  menjadi  SIAPkerja  (Sistem
              Informasi  dan  Pelayanan  Ketenagakerjaan).  Melalui  SIAPkerja  ini,  lanjut  Ida,  pihaknya  akan
              mengintegrasikan  seluruh  pelayanan  di  Kementerian  Ketenagakerjaan  ke  dalam  SIAPkerja.
              Adapun  pengembangan  ini  ia  sebut  sebagai  instrumen  pembangunan  big  data  untuk  dapat
              mengimplementasikan Satu Data Ketenagakerjaan.

              Selain itu, Ida menyampaikan pihaknya juga memberi solusi untuk menghadapi tantangan era
              digital di dunia kerja melalui Pengembangan Talenta Muda. Menurutnya, dalam menghadapi era
              digital tidak hanya membutuhkan hard skill tapi juga soft skill.

              Ida  menilai  perlunya  pelaksanaan  program  peningkatan  keterampilan  (up-skilling)  atau
              pembaruan keterampilan (reskilling) para sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dunia
              industri  saat  ini.  Ia  pun  menambahkan,  perlunya  pengembangan  talenta  anak  muda  karena
              talent menjadi kunci atau faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri 4.0.

              Oleh karena itu, kata Ida, Kemnaker mendorong tumbuhnya talenta muda inovatif dan kreatif
              dengan memfasilitasi 'Innovation Room' bagi masyarakat yang ingin mengembangkan minat dan
              bakatnya pada industri digital.

              "Innovation Room adalah sebuah upaya pemerintah pusat untuk mengembangkan bisnis dan
              konsep kreatif dari anak muda. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini anak-anak muda juga
              semakin termotivasi untuk merealisasikan konsep start-up nya," ungkapnya.

              Ida mengungkap, kini Innovation Room akan bertransformasi menjadi Innovation Hub. Dengan
              transformasi  ini,  Kemnaker  tak  hanya  menyediakan  fasilitas  tapi  juga  berupaya  mendorong
              kompetensi talenta muda melalui rintisan proyek inovasi milenial berskala nasional.

              Adapun upaya yang dimaksud meliputi pemetaan talenta muda nasional, pembentukan tim kerja
              nasional  inovasi  talenta  muda,  pengorganisasian  talenta  muda  di  sektor-sektor  strategis,
              penyelenggaraan course dan training untuk merespons future jobs, penyelenggaraan training
              untuk  peningkatan  kompetensi  di  bidang  industri  kreatif,  serta  masifikasi  course  untuk  IT
              engineer guna memperbanyak developer muda indonesia.


                                                           52
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58