Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 217

menengah (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informal yang lebih
              masif.


              AKADEMISI: PEKERJA FORMAL-INFORMAL SANGAT DIUNTUNGKAN DENGAN UU
              CIPTA KERJA

              JAKARTA  -  Undang-Undang  (UU)  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  (Ciptaker)
              memberikan optimisme baru dalam hal ketenagakerjaan dan pertumbuhan ekonomi ke depan.
              Sebab, UU Ciptaker memberikan sejumlah kemudahan perizinan pada sektor usaha mikro, kecil
              dan menengah (UMKM). Artinya, akan terjadi penyerapan tenaga kerja di sektor informal yang
              lebih masif.

              "Tenaga  kerja  kita  lebih  banyak  diserap  di  sektor  informal  dibanding  dengan  sektor  formal.
              Artinya, usaha UMKM yang dibuat dalam UU ini, dipermudah perizinannya dan prosesnya semua.
              Sehingga, banyak masyarakat dan kaum milenial bisa membuka usaha berskala UMKM," kata
              Akademisi dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing dalam webinar 'Implementasi
              Skema Baru PHK dan Pesangon dalam UU Cipta Kerja' Selasa (15/12/2020).

              ( ) Menurutnya, UU sapu jagat ini merupakan strategi politik hukum pemerintah dan DPR untuk
              menarik  investasi  dan  membantu  meningkatkan  perekonomian  masyarakat.  Kemudahan
              perizinan itu akan memudahkan dan memberi kepastian dan juga mempercepat proses perizinan
              dengan melakukan pendaftaran melalui Online Single Submission bagi para pelaku UMKM.

              Tim Independen Serap Aspirasi Publik UU Cipta Kerja ini juga mengakui, kedepannya akan ada
              paradigma baru. Dimana sebelumnya, ratusan ribu bahkan jutaan sarjana baru akan berlomba
              mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan, tapi pasca UU Ciptaker diimplementasikan dan
              aturan turunannya, maka akan banyak generasi muda justru memilih bekerja di sektor informal,
              yakni kemandirian usaha atau entrepreneur.
              "Banyak  sekali  manfaat UU  Ini,  salah  satunya  bisa  mendobrak  kemapanan  sosial  dari  watak
              karyawan atau pekerja formal menjadi watak entrepreneur. Dengan Kehadiran UU ini, nantinya
              banyak sekali pergeseran dari UMKM menjadi UKM, dari UKM menjadi perusahaan menengah,
              dan ke atasnya lagi. Akan terjadi gradasi tingkatan kemampuan. Bahkan, negara-negara maju
              di dunia, untuk menjadi negara maju, sektor non formal ditumbuhkan," terangnya.

              ( ) Emrus menambahkan melalui UU Ciptaker, pemerintah juga akan memberikan kemudahan
              bagi  pelaku  usaha  yang  ingin  mendaftarkan  Hak  Kekayaan  Intelektual  (HAKI)  bagi  produk
              usahanya. Selain itu, pelaku usaha yang ingin mendirikan perusahaan terbuka perseorangan
              juga diberikan kemudahan dengan persyaratan yang mudah dan juga biaya yang murah. "Ini
              memangkas birokrasi dan membangun perekonomian Indonesia," kata Emrus.

              Akan tetapi, Emrus berharap agar Presiden Jokowi dapat menargetkan ke bawahannya terkait
              memberikan  insentif  berupa  kemudahan  usaha  bagi  industri  kecil,  menengah,  yang  ingin
              bermitra  dengan  usaha  besar.  Dengan  begitu,  maka  target  terpenuhi.  "Seperti  meminta
              Kementerian Koperasi dan UKM untuk memberikan modal dan pendampingan, serta Kementerian
              Tenaga Kerja untuk meningakatkan skill. Jadi terukur," kata Emrus.

              Emrus optimistis UU Ciptaker akan sangat menguntungkan pelaku UMKM. Pengembangan usaha
              diberikan panggung yang lebih besar sehingga perekonomian Indonesia ke depan akan lebih
              baik. "Saya yakin Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi dunia, apalagi Indonesia mempunyai
              kekayaan yang berlimpah," ujar Emrus.




                                                           216
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222