Page 219 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 219

Said Iqbal berujar mogok kerja yang bakal mereka lakukan itu sudah sesuai dengan konstitusi
              "Kami akan melakukan mogok kerja nasional stop produksi. Secara konstituisional kita akan pakai
              Undang-Undang 13 tahun 2003 Pasal 150, Undang-Undang 21 tahun 2000 tentang serikat buruh
              Pasal  4.  Serikat  pekerja,  serikat  buruh  adalah  berfungsi  salah  satunya  merencanakan  dan
              meaksanakan  pemogokan.  Itu  konstitusional,"  kata  Said  dalam  konferensi  virtual,  Selasa
              (15/12/2020).

              Namun, kata Said, rencana mogok nasional itu belum diagendakan kapan akan berlangsung.

              Menurutnya serikat buruh masih mengupayakan jalur hulum lewat judicial review UU Cipta Kerja
              ke Mahkamah Konstitusi.

              "Tapi  kita  ingin  menggunakan  dulu  jalur  hukum.  Maka  kami  meminta,  mengharapkan,  agar
              hakim  Mahkamah  Konstitusi  dalam  mengambil  keputusannya  berlaku  memutuskan  seadil-
              adilnya," ujar Said.

              Aksi Tolak UU Ciptaker Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bakal mengadakan aksi
              lanjutan menolak Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Rencananya aksi
              yang dilangsungkan pada 16 Desember 2020 itu digelar di depan Mahkamah Konstitusi dan 25
              provinsi lainnya secara bersamaan.

              Ketua KSPI Said Iqbal mengatakan aksi lanjutan di depan Mahkamah Konstitusi itu dilaksanakan
              menyusul agenda sidang ketiga berkenaan judicial review UU Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi
              pada besok siang sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara untuk aksi sendiri berlangsung dua jam
              mulai pukul 10.00 - 12.00 WIB.

              "Kami hanya aksi dua jam, sidang jam 14.00 WIB. Tetapi (aksi) mulai di awal saja biar ada pesan
              yang bisa disampaikan ke hakim Mahkamah Konstitusi. Aspirasi juga itu konstitusi tidak tertulis
              loh.  Itu  harus  dipertimbangkan  oleh  hakim  Mahkamah  Konstitusi,"  kata  Said  Iqbal  dalam
              konferensi virtual, Selasa (15/12/2020).
              Said Iqbal mengatakan ada dua bentuk aksi yang akan dilangsungkan pada besok, yakni secara
              langsung turun ke lapangan dan virtual melalui media sosial. Untuk aksi secara langsung, Said
              Iqbal mengestimasi hanya akan dihadiri oleh 200 sampai 300 buruh baik yang di Mahkamah
              Konstitusi maupun di aksi yang tersebar di daerah.
              Ia menjamin bahwa pelaksanaan aksi yang dihadiri ratusan buruh itu bakal mematuhi imbauan
              pemerintah terkait protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan mencuci
              tangan.

              "Besok tanggal 16 Desember ada aksi massa buruh ratusan orang di depan Mahkamah Lonstitusi
              jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB. 25 provinsi lain pun melakukan hal yang sama. Tapi
              jumlahnya ratusan orang. Physical distancing dan juga pakai masker dan hand sanitizer. Ratusan
              orang bisa kita kendalikan," tutur Said Iqbal.

















                                                           218
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224