Page 263 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 263
BANSOS DAN KARTU PRAKERJA JADI ACUAN PENGEMBANGAN EKONOMI DIGITAL
INDONESIA
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kemenko Perekonomian,
Rudy Salahuddin, menilai Indonesia punya potensi besar untuk terus jadi negara dengan nilai
transaksi ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara.
Demi meraih tujuan tersebut, pemerintah pusat dan daerah perlu mendorong terciptanya
inovasi-inovasi di ranah ekosistem digital. Dalam hal ini, Rudy menyoroti program bantuan sosial
(bansos) Kartu Prakerja yang dianggap bisa jadi acuan (role model) untuk inovasi di bidang
ekonomi digital.
"Jadi Kartu Prakerja ini adalah aplikasi pertama pemerintah yang end to end menggunakan
digital. Bahkan kita tidak bertemu dengan siapapun, mulai dari kita mendaftar sampai kita
menyelesaikan dan menerima bantuan sosial," urainya dalam Indonesia Digital Conference 2020,
Selasa (15/12).
"Inovasi-inovasi seperti inilah yang harus kita dorong dan lakukan selama pandemi ini. Bahkan
nanti ke depan nanti bisa kita jadikan sebagai role model apabila kita mau mendorong aplikasi-
aplikasi ini ke berbagai tempat," sambungnya.
Peningkatan Penjualan Digital Menurut dia, dampak teknologi digital terhadap perdagangan saat
ini tercermin dari transaksi e-commerce dan peningkatan angka penjualan. Rudy menyebutkan,
transaksi harian, jumlah konsumen baru hingga permintaan di tingkat e-commerce telah naik
hingga 5-10 kali.
Indikator lainnya yang turut dia cermati terkait populasi penduduk di lingkup ekonomi digital
nasional. Rudy menyatakan, pada hakikatnya potensi ekonomi digital di Indonesia masih sangat
terbuka lebar.
"Dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia, dan jumlah pengguna ponsel sebanyak 338
juta atau 124 persen dari total populasi Indonesia, ini merupakan peluang ekonomi digital yang
harus kita syukuri," tandasnya.
262