Page 307 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 307

Tumbuhnya usaha informal bisa berdampak pada penyerapan tenaga kerja. "Tenaga kerja kita
              lebih  banyak  diserap  di  sektor  informal  dibanding  dengan  sektor  formal,"  ungkap  akademisi
              Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, Selasa (15/12).

              Menurut  Emrus,  UMKM  bila  berkembang  bakal  menyerap  tenaga  kerja  lebih  banyak.
              Berkembangnya UMKM karena mereka mendapatkan kemudahan perizinan.

              Lebih  jauh Emrus menuturkan,  UU sapu  jagat Cipta  Kerja  merupakan strategi politik  hukum
              pemerintah  dan  DPR  untuk  menarik  investasi  dan  membantu  meningkatkan  perekonomian
              masyarakat. Kemudahan perizinan itu memberi kepastian dengan pendaftaran melalui Online
              Single Submission bagi para pelaku UMKM.

              Emrus yang juga bagian dari Tim Independen Serap Aspirasi Publik UU Cipta Kerja itu mengakui,
              ke depannya ada paradigma baru. Ratusan ribu bahkan jutaan sarjana baru memilih bekerja di
              sektor  informal, yakni kemandirian  usaha  atau  entrepreneur.  Paradigma  itu  berbeda dengan
              sebelumnya yang lebih banyak beriorientasi mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan.
              "UU bisa mendobrak kemapanan sosial dari watak karyawan atau pekerja formal menjadi watak
              entrepreneur. Dengan Kehadiran UU ini nantinya banyak sekali pergeseran dari UMKM menjadi
              UKM, dari UKM menjadi perusahaan menengah, dan ke atasnya lagi," terang Emrus.

              Tidak  hanya  kemudahan  perizinan,  Emrus  menyebut,  pemerintah  dengan  UU  Cipta  Kerja
              nantinya memberikan kemudahan bagi pelaku usaha yang ingin mendaftarkan Hak Kekayaan
              Intelektual (HAKI) Begitu juga pendirian perusahaan terbuka perseroan, semuanya diberikan
              kemudahan syarat perizinan dan biaya yang murah. "Ini memangkas birokrasi dan membangun
              perekonomian Indonesia," kata Emrus.

              Emrus  optimistis  UU  Ciptaker  sangat  menguntungkan  pelaku  UMKM.  Pengembangan  usaha
              diberikan panggung yang lebih besar sehingga perekonomian Indonesia ke depan akan lebih
              baik. "Saya yakin Indonesia akan menjadi raksasa ekonomi dunia, apalagi Indonesia mempunyai
              kekayaan yang berlimpah," ujar Emrus.

              Sebelumnya  diberitakan,  tim  tripartit  yang  terdiri  atas  serikat  buruh,  kadin,  dan  pemerintah
              tengah  menggodok  empat  Peraturan  Pemerintah  (PP)  terkait  UU  Cipta  Kerja.  Di  dalamnya
              meliputi klaster ketenagakerjaan.
              Tiga RPP telah selesai dibahas. Yaitu, RPP tentang Penggunaan TKA, RPP tentang Hubungan
              Kerja, Waktu Kerja, dan Waktu Istirahat, serta PHK. Termasuk Revisi PP Nomor 78 Tahun 2015
              tentang  Pengupahan.  Sementara,  RPP  menyangkut  soal  pesangon  pekerja  masih  dilakukan
              pembahasan.

              .





















                                                           306
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312