Page 310 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 DESEMBER 2020
P. 310
memperhatikan harkat, martabat, hak asasi, dan perlindungan hukum yang dilaksanakan dengan
memperhatikan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan program nasional maupun daerah.
Pemberi kerja yang memerlukan tenaga kerja dapat merekrut sendiri tenaga kerja yang
dibutuhkan atau melalui pelaksana penempatan tenaga kerja. Pelaksana penempatan tenaga
kerja ini wajib memberikan perlindungan sejak rekrutmen sampai penempatan tenaga kerja yang
mencakup kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik mental maupun fisik tenaga kerja.
Penyiapan pasar kerja online nasional yang terintegrasi menjadi tanggung jawab seluruh : dunia
industri, dunia pendidikan, lembaga pelatihan kerja, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan
lainnya. Integrasi yang melibatkan seluruh pihak yang berkepentingan diharapkan pada akhirnya
akan memberi dampak positif kembali kepada seluruh stakeholder.
Pelayanan dan pengelolaan informasi pasar kerja online mempunyai peranan yang sangat
penting dalam sistem antar kerja. Melalui sistem inilah yang akan menjadi salah satu faktor
penentu keberhasilan penempatan ketenagakerjaan di Indonesia.
Dalam hal ini, RI telah memanfaatkan teknologi informasi dalam pengelolaan informasi pasar
kerja. Proses pelayanan dan pengelolaan pasar kerja dilaksanakan dengan menggunakan Sistem
Informasi Ketenagakerjaan (SISNAKER).
Melalui sistem ini, para perusahaan atau pemberi kerja akan dimudahkan untuk mencari calon
tenaga kerjanya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan dan atau kompetensinya, mempermudah
pencari kerja mencari lowongan dan mendapatkan pekerjaan, serta mempermudah pelayanan
Informasi Pasar Kerja (IPK) di Dinas.
Informasi pasar kerja online ini mencakup: pemberian pelayanan kepada pencari kerja dan
pemberi kerja dengan cepat; pendataan pencari kerja, lowongan pekerjaan, dan penempatan
yang tepat; dan menyediakan data informasi pasar kerja yang akurat dan real time.
Melalui kebijakan ini, Kemnaker RI menegaskan komitmennya dalam mengatasi persoalan
pengangguran, meningkatkan keahlian pekerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan
kesejahteraan pekerja. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja membutuhkan dukungan
penuh dari semua stakeholders. Di antaranya pemerintah daerah, perusahaan, pencari kerja,
pekerja, dan pihak lainnya.
Sebagai langkah percepatan, Kemnaker RI terus berupaya untuk mendorong terwujudnya
informasi pasar kerja yang cepat, akurat, dan terintegrasi secara nasional. Sistem informasi pasar
kerja yang baik akan memberikan keuntungan, baik bagi masyarakat pencari kerja maupun bagi
perusahaan pemberi kerja.
Permasalahan pengangguran tersebut harus dapat diatasi bersama melalui pemanfaatan
informasi pasar kerja online, tidak saja memudahkan pencari kerja dalam mendapat lowongan,
tetapi juga mempermudah para stakeholders ketenagakerjaan dalam mendapatkan tenaga kerja
sesuai dengan kriteria dan kebutuhan pasar tenaga kerja.
Selain itu, Kemnaker RI juga mendorong peran aktif dari pemerintah daerah kabupaten/kota
dalam mengelola Bursa Kerja Khusus (BKK) dengan tujuan memaksimalkan pengelolaan
penempatan tenaga kerja dan mewadahi komunikasi antar.
Melalui pemanfaatan informasi pasar kerja online ini, Kemnaker RI sangat mengharapkan
terciptanya komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholders, agar SDM di Indonesia
mampu bersaing dengan kompetitif, terciptanya akselerasi perekonomian di tengah pandemi
COVID-19, seiring dengan salah satu fokus pembangunan Pemerintah periode 2019-2024 untuk
mewujudkan Indonesia maju.
309