Page 181 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 181

Ketiga, lulusan perguruan tinggi belum mempunyai dua kompetensi pokok yang dibutuhkan oleh
              dunia usaha dan industri, yaitu kemampuan hard skill dan soft skill atau terkadang hanya salah
              satu yang dikuasai lebih baik.

              Berdasarkan permasalahan tersebut, Polteknaker dituntut untuk mempersiapkan peserta didik
              agar dapat bekerja sesuai bidang keahlian.

              Hal tersebut bertujuan untuk memperkecil jarak kompetensi antara lulusan Polteknaker dengan
              kebutuhan dunia usaha dan industri.

              Untuk  itu,  proses  pembelajaran  di  Polteknaker  menuntut  mahasiswa  mempunyai  tiga  ranah
              kompetensi, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

              Polteknaker sendiri dituntut harus mampu menciptakan SDM yang dapat beradaptasi dengan
              kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
              Dalam  proses  pembelajaran,  Polteknaker  bertugas  sebagai  pencetak  tenaga  kerja  yang  siap
              pakai. Begitu pula dalam pengetahuan dan keterampilan, peserta didik harus dibekali kompetensi
              yang sesuai dengan program keahlian masing-masing.

              Lulusan Polteknaker berperan dalam memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri sebagai
              tenaga kerja tingkat menengah.

              Selain diharuskan menguasai kompetensi sesuai bidang, lulusan juga harus mampu melakukan
              pengembangan diri.

              Hal tersebut sebagai upaya agar lulusan mampu berkompetisi pada saat ini maupun masa yang
              akan datang, serta menyesuaikan tuntutan dalam dunia usaha dan industri.

              Oleh karenanya, Polteknaker membekali mahasiswa dengan kemampuan kognitif (pengetahuan)
              dan kemampuan psikomotorik atau keterampilan ( skill ).

              Selain kedua kemampuan itu, adaptif juga dibutuhkan sebagai bekal untuk lulusan Polteknaker.
              Kemampuan adaptif adalah kemahiran seseorang melakukan penyesuaian dan pengembangan
              diri sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri yang ada.

              Adapun kompetensi adaptif yang diberikan berupa materi pengetahuan dasar di bidang teknologi
              sesuai dengan bidang masing-masing.

              Sedia  SDM  berdaya  saing  internasional  Proses  pendidikan  di  Polteknaker  merupakan
              pembelajaran untuk menyediakan SDM yang mempunyai daya saing secara internasional. Sebab,
              tantangan internasional lebih mendominasi di tahun-tahun yang akan datang.

              Untuk itu, perlu ada upaya atau strategi dan kebijakan sebagai antisipasi bagi perbaikan dan
              pengembangan proses pendidikan.
              Bahkan,  dunia  usaha  dan  industri  sebagai  pengguna  dari  lulusan  pendidikan  kejuruan  atau
              pendidikan profesional pun ikut melihat dan menaruh perhatian besar pada kompetensi SDM itu.

              Semua pekerja pada dunia usaha dan industri yang berskala internasional mempersyaratkan
              penguasaan landasan-landasan kompetensi dan keterampilan dengan kinerja tinggi.

              Meskipun  demikian,  tidak  semua  pekerja  dengan  hard  skill  yang  dimiliki  dapat  menjamin
              kesuksesan bekerja di perusahaan.

              Secara umum, beberapa industri menginginkan lulusan yang mempunyai dua kompetensi pokok
              yaitu hard skill dan soft skill.

                                                           180
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186