Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 182
Kompetensi hard skill merupakan keterampilan yang digunakan untuk bekerja sesuai bidang
keahlian. Sementara kompetensi soft skills digunakan untuk mendukung pekerja menyelesaikan
tugasnya.
Keterampilan pokok dipelajari ketika lulusan berada di perguruan tinggi lewat proses
pembelajaran. Begitu pula soft skills, selain di kampus juga dapat diajarkan dengan pembiasaan
di lingkungan luar kampus.
Kompetensi soft skills meliputi communication skill, organizational skill, leadership skill, logic skill,
effort skill, group skill dan ethic.
Kerja sama dengan dunia usaha dan industri itu wajib Kerja sama Politeknik Ketenagakerjaan
dengan dunia usaha dan industri adalah suatu keharusan.
Sebab, beberapa kegiatan belajar-mengajar selalu melibatkan dunia usaha dan industri.
Misalnya, praktik kerja industri (prakerin), on job training (OJT), dan kunjungan industri.
Peran dunia usaha dan dunia industri juga dituntut untuk lebih dalam terlibat dalam kegiatan-
kegiatan tersebut.
Manajemen Polteknaker harus mempunyai strategi guna mengakomodir kepentingan kedua
belah pihak. Hal ini agar kerja sama dengan dunia usaha maupun industri dapat berjalan
berkesinambungan dan lancar.
Penyamaan visi kerja sama dalam berbagai bentuk kegiatan harus bertujuan sama, yaitu
menyediakan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Adapun kegiatan yang sangat bermanfaat lainnya adalah rekruitmen tenaga kerja.
Peran Bursa Kerja Khusus (BKK) dinilai sangat penting dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
Oleh karena itu, Politeknik Ketenagakerjaan melalui BKK disarankan menjalin kerja sama dengan
dunia usaha dan industri sehingga menjadi wadah bagi lulusan untuk bekerja.
Jalinan kerja sama rekrutmen dengan dunia usaha dan industri sebaiknya dilakukan signifikan
dan selalu dievaluasi secara periodik agar dapat berjalan sesuai rencana.
Politeknik Ketenagakerjaan harus menyiapkan tentang aturan-aturan ketenagakerjaan dan
proses penyaluran agar mahasiswa mempunyai gambaran tentang proses ketenagakerjaan.
Bentuk aturan yang dimaksud seperti sosialisasi aturan-aturan dan proses rekrutmen
ketenagakerjaan, penyiapan kompetensi soft skills dalam menyongsong dunia kerja, pendidikan
dan pelatihan untuk siap bersaing dalam dunia usaha dan dunia industri, penyaluran kebutuhan
tenaga kerja melalui bursa kerja khusus.
181