Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 94

MOELDOKO: KARTU PRAKERJA BISA MENJADI POLA BARU LAYANAN BIROKRASI

              Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sejak diluncurkan tujuh bulan lalu, program
              Kartu Prakerja telah menyerap sebanyak 5,6 juta penerima dari 42 juta pendaftar. Pencapaian
              itu tidak lepas dari penerapan digitalisasi dengan mengusung konsep mengutamakan pelanggan
              (customer first,red).

              Bahkan Moeldoko menegaskan, digitalisasi harus jadi pola baru bagi birokrasi sesuai dengan
              arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu menekankan DILAN (Digital dan Melayani).

              Menurut  Moeldoko,  pemikiran  Presiden  terangkum  secara  menyeluruh  dan  harus  diadopsi
              sehingga  pelayanan  publik  bisa  berjalan  secara  efisien,  efektif,  dan  dirasakan  lagsung  oleh
              masyarakat.

              Hal itu disampaikan Moeldoko dalam webinar Customer First: Mindset Baru Layanan Publik dalam
              Program  Kartu  Prakerja  yang  juga  dihadiri  Direktur  Operasi  PMO  Kartu  Prakerja  Hengki  M.
              Sihombing dan ekonom Aviliani, Senin (23/11/2020). "Presiden juga bilang bahwa saat ini bukan
              negara kuat melawan negara lemah, bukan negara besar melawan negara kecil, tapi negara
              cepat yang akan merebut sesuatu," kata Moeldoko.

              Moeldoko  menambahkan,  Kartu  Prakerja  bisa  jadi  model  penyelenggara  birokrasi, pelayanan
              yang  baik,  dan  transparan.  Langkah  yang  dilakukan  Program  Kartu  Prakerja  tersebut  bisa
              diterapkan  di  semua  level  pelayanan  publik,  terutama  Pemerintah,  Kementerian/Lembaga,
              hingga ke tingkat Pemerintah Daerah.

              "Semua yang menjadi bagian dari birokrasi atau abdi masyarakat harus ke arah sana. Jangan
              lagi pakai cara lama dalam mengelola layanan publik," ucap Moeldoko.

              Sejauh ini, lanjut Moeldoko, beberapa Kementerian/Lembaga hingga Pemerintahan Daerah mulai
              menuju pelayanan digital. Seperti yang sedang berjalan di Badan Pertanahan Nasional (BPN)
              mengenai sertifikasi tanah yang diarahkan bisa mencapai 5 juta bidang tanah per tahun dari
              sebelumnya 500.000 bidang tanah per tahun.

              Selain itu, Moeldoko juga mengapresiasi langkah beberapa Pemerintah Daerah yang menerapkan
              Mall Layanan Terpadu.

              Pada kesempatan tersebut, Moeldoko juga menjelaskan, Program Kartu Prakerja adalah salah
              satu rencana pemerintah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas yang siap
              bekerja dengan baik. "Terlebih dengan adanya kemudahan investasi melalui Undang-Undang
              Cipta Kerja. Saat investasi masuk dan membangun beragam industri, maka akan butuh banyak
              orang. Dengan Kartu Prakerja, SDM-nya akan siap, jadi tidak perlu lagi cari pekerja dari luar
              negeri," ujar Moeldoko.

              Direktur  Operasi  PMO  Kartu  Prakerja  Hengki  M.  Sihombing  menambahkan,  Program  Kartu
              Prakerja  mengusung  konsep  Customer  First  dengan  menyiapkan  fasilitas  layanan  aduan,
              pernyataan, hingga masukkan dari masyarakat melalui 3 (tiga) channel yakni Instagram, Contac
              Center (email dan telepon) serta chatting online.

              "Dari 5,6 juta penerima baru terlayani sekitar 70-80 persen. Tapi ini jadi ruang kami sebagai
              bagian untuk memperbaiki layanan," ujar Hengki.

              Ekonom Aviliani juga mengapresiasi konsep Customer First Kartu Prakerja. Terlebih, jika konsep
              tersebut bisa diterapkan di tempat pelayanan publik lainnya.




                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99