Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 28
ANGKA PENGANGGURAN NAIK 2,54 PERSEN
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menargetkan akan menekan angka pengangguran
hingga 8 persen pada 2021. Demikian diungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi,
Suhup.
Suhup menerangkan total angka pengangguran di Kabupaten Bekasi mengalami peningkatan
2,54 persen dari 9 persen pada tahun 2019. Sehingga pada 2020 ini total angka pengangguran
di Kabupaten Bekasi menjadi 11,54 persen. "Maka kita targetkan tekan angka pengangguran
pada 2021 sebesar 8 persen," kata Suhup, di Cikarang, pada Kamis (12/11/2020).
Agar dapat menekan angka pengangguran. Pemkab Bekasi juga mulai tahun depan akan mulai
memperbanyak kegiatan pelatihan bagi para calon tenaga kerja agar menjadi sumber daya
manusia yang produktif. Selain itu pihaknya juga akan lebih gencar lagi menyosialisasikan
peraturan bupati dan peraturan daerah terkait kesempatan kerja.
"Setelah sosialisasi kemudian para pencari kerja lokal ini akan kami berikan pelatihan selama
satu bulan diteruskan dengan kegiatan magang selama tiga bulan. Nanti semua dibiayai oleh
Pemkab Bekasi," bebernya. Suhup melanjutkan untuk mengatasi angka pengangguran juga
dibutuhkan sinergi pemangku kebijakan seperti Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, seperti
menyiapkan lulusan SMA dan SMK yang terampil.
Kemudian juga peran Dins Kependudukan dan Catata Sipil agar tidak terlalu membuka akses
pendatang yang ingin bekerja di Kabupaten Bekasi sini agar kesempatan kerja warga lokal
terpenuhi. "SMA/ SMK ini kan kewe-nangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat maka harus
dilakukan sinegitas. agar lulusan angkatan kerja berkualitas dan kerjasama dengan perusahaan
buat pentingkan warga lokal Kabupaten Bekasi bukan warga pendatang,"paparnya.
Pandemi
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat mencatat angka pengangguran di Kabupaten Bekasi di
tahun 2020 sebesar 11,54. Menurut Suhup Ia menyebut kenaikan angka pengangguran
utamanya bukan dikarenakan pemutusan hubungan kerja (PHK). Melainkan karena minimnya
lowongan bagi angkatan kerja baru.
"Minimnya lowongan kerja terjadi akibat kondisi pandemi Covid-19." kata Suhup. Suhup
menjelaskan angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun 2020 ini ada sekitar 15.000
orang. Adanya pandemi corona tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus corona ini membuat
dampak yang luar biasa bagi roda perekonomian.
Hal itu juga membuat kebanyakan perusahaan tidak membuka lowongan kerja. tentu sangat
berpengaruh terhadap peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi. "Karena itulah
memunculkan penambahan angka pengangguran baru ini. tapi memang angkanya tidak terlalu
signifikan." ungkapnya. (maz)
27