Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 31
"Kita harus menyetop pengiriman pekerja di sektor informal atau pekerja unskill. Yang paling
penting itu pencegahan pekerja ilegal sejak dari hulu, itu harus concem. Tidak boleh hanya fokus
di penempatan," kata Benny, di Padalarang, Kamis (12/11/2020).
Berdasarkan data BP2MI, kata Benny, jumlah pekerja migran Indonesia yang legal dan bekerja
di luar neger mencapai 3,7 juta orang. Namun, berdasarkan data World Bank, jumlah PMI
mencapai 9 juta orang.
"Artinya, ada selisih 5,3 juta pekerja, tapi mayoritas itu yang ilegal mereka diberangkatkan tidak
secara resmi. Ini bisnis kotor, mendapatkan uang dengan cara cepat dan jumlah besar. Kita tidak
boleh takut menghadapi sindikat mafia," katanya.
Mereka yang terlibat dalam kejahatan pengiriman pekerja ilegal ini, kata Benny, adalah pemilik
modal yang dibekingi oleh oknum tertentu. "Kita sudah tahu sebetulnya siapa mereka dan modus
operandinya. Saya selalu bilang tidak akan ada pengiriman pekerja ilegal sepanjang aparatur
negara tidak memiliki mental maling dan pengkhianat," ujarnya.
Secara tegas, Benny menyebut rusaknya negara ini karena banyaknya aparatur negara yang
berkuasa mengkhianati sumpah jabatan mereka sebagai aparatur negara.
"Mereka bisa dikatakan telah menggadaikan dan melacurkan keimanan mereka hanya untuk
uang. Ini harus dilawan, tidak cukup hanya BP2MI, harus ada stakeholder seperti pemerintah
daerah dan pihak lain," tutur Benny. (Hendro Husodo)***
Caption:
KEPALA Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani menyampaikan
sambutan pada acara di Padalarang, Kamis (12/11/2020) *
30