Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 60

Ringkasan

              Rapat  Dewan  Pengupahan  Kabupaten  Majalengka/RMOLJabar  Hasil  rapat  pleno  dewan
              pengupahan  dan  para  stakeholder  lainnya  secara  sepakat  memutuskan  bahwa  untuk  upah
              minimum kabupaten (UMK) Majalengka tahun 2021 naik sebesar 3,33 persen.

              Ketua Apindo Kabupaten Majalengka, Dinar Trisnawati menjelaskan, dalam rapat pleno tersebut
              para  peserta  dewan  pengupahan  sepakat  untuk  menaikan  UMK  Majalengka  pada  tahun
              mendatang.



              BERJALAN ALOT, UMK KABUPATEN MAJALENGKA DISEPAKATI NAIK 3,33 PERSEN

              Rapat  Dewan  Pengupahan  Kabupaten  Majalengka/RMOLJabar  Hasil  rapat  pleno  dewan
              pengupahan  dan  para  stakeholder  lainnya  secara  sepakat  memutuskan  bahwa  untuk  upah
              minimum kabupaten (UMK) Majalengka tahun 2021 naik sebesar 3,33 persen.

              Berita terkait UMP Jawa Tengah Bakal Digugat Apindo, Serikat Buruh Siap Kawal Ganjar UMP
              2021 Lampung Rp 2,4 Juta, Disnaker Kaji Kemampuan Perusahaan PKS Dukung Pemprov DKI
              Pada Kebijakan Penetapan UMP 2021

              Ketua Apindo Kabupaten Majalengka, Dinar Trisnawati menjelaskan, dalam rapat pleno tersebut
              para  peserta  dewan  pengupahan  sepakat  untuk  menaikan  UMK  Majalengka  pada  tahun
              mendatang.

              Meski  sempat  mengalami  ketegangan  karena  adanya  ketidaksepahaman,  namun  semua  itu
              berakhir dengan keputusan yang mufakat.

              "Ya, akhirnya keputusannya naik 3,33 persen. Sebetulnya perwakilan dari para pengusaha sih
              mentok di angka 2 persen. Dan kami juga maunya 0 persen mengingat situasi lagi pandemi
              seperti ini," ujar Dinar kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (12/11).
              "Hanya tadi, hasil negosiasi akhirnya Kepala Dinas sebagai ketua dewan pengupahan mengambil
              jalan tengah seperti itu," imbuhnya.

              Dikatakan Dinar, setelah hasil rapat tersebut pihaknya beserta dinas terkait akan menindaklanjuti
              kepada Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Provinsi Jawa Barat untuk mendapat penetapan
              dari hasil rapat tentang kenaikan upah.

              "Pak Bupati insyaAllah berkenan meneruskan kepada Pak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
              untuk  penetapan.  Besok  kita  akan  langsung  serahkan  kepada  Pemkab  Majalengka,  karena
              informasinya paling lambat tanggal 14 besok," jelasnya.

              Selanjutnya  kata  dia,  dengan  diputuskannya kenaikan  tersebut  sebetulnya  di  luar  kewajaran
              yang ditetapkan. Akan tetapi demi kemaslahatan bersama, para dewan pengupahan berhasil
              mengambil keputusan tersebut.

              "Sebenarnya ranknya maksimal di angka 2 persen, mengingat situasi seperti ini ya. Kenaikan
              3,33 persen itu berlandaskan PP 78, jadi ketika kita mengambil hal itu berdasarkan landasan
              hukum yang pasti," ujarnya.

              Sementara  itu,  Ketua  Pimpinan  Cabang  Federasi  Serikat  Pekerja  Tekstil  Sandang  dan  Kulit,
              Rekonsiliasi  Konfederasi  Serikat Pekerja  Seluruh  Indonesia  Asep  Odin mengatakan,  pihaknya
              berharap untuk kenaikan UMK tahun depan bisa diangka 8,51 persen akan tetapi harus ikut hasil
              keputusan bersama yaitu 3,33 persen.


                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65