Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 NOVEMBER 2020
P. 63

Ringkasan

              Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, menyebut angka pengangguran di Kabupaten Bekasi,
              Jawa Barat, naik 2,54 persen.

              Pada tahun 2019 lalu, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sebesar sembilan persen. Tahun
              ini angkanya menjadi 11,54 persen.



              PANDEMI, ANGKA PENGANGGURAN DI KABUPATEN BEKASI NAIK 2,54 PERSEN

              Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, menyebut angka pengangguran di Kabupaten Bekasi,
              Jawa Barat, naik 2,54 persen.

              Pada tahun 2019 lalu, angka pengangguran di Kabupaten Bekasi sebesar sembilan persen. Tahun
              ini angkanya menjadi 11,54 persen.

              "Memang ada kenaikan disebabkan PHK namun yang utama karena minimnya lowongan bagi
              angkatan kerja yang baru lulus SMA dan SMK tahun ini sekitar 15.000 orang," kata Kepala Dinas
              Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Suhup, Kamis (12/11/2020).

              Suhup  mengatakan  pandemi  Covid-19,  khususnya  di  Kabupaten  Bekasi,  menjadi  penyebab
              meningkatnya jumlah pengangguran meski angkanya tidak terlalu signifikan.

              "Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi virus corona ini membawa dampak yang luar biasa bagi
              roda perekonomian di wilayah kita. Termasuk memunculkan penambahan angka pengangguran
              baru ini," katanya.

              Suhup menyatakan selain angkatan kerja baru, faktor pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat
              pandemi Covid-19 juga turut menambah daftar pengangguran di wilayahnya.
              "Kalau jumlahnya kami belum mendapat laporan secara detail dari perusahaan. Kami kesulitan
              meminta data itu ke perusahaan," ungkapnya.

              Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi mengaku segera berkoordinasi dengan pengelola kawasan
              industri dan perusahaan untuk bekerja sama dalam membuka lowongan kerja seluas-luasnya
              bagi masyarakat.

              "Selama ini ada juga perusahaan yang memang tidak terbuka kepada kami makanya kami akan
              turun langsung ke lapangan dengan harapan mampu menekan angka pengangguran," ucapnya.

              Mulai tahun depan pihaknya mulai memperbanyak kegiatan pelatihan bagi para calon tenaga
              kerja agar menjadi sumber daya manusia yang produktif.
              Selain itu pihaknya juga akan lebih gencar menyosialisasikan peraturan bupati dan peraturan
              daerah terkait kesempatan kerja dengan target mampu menekan angka pengangguran sebesar
              tujuh hingga delapan persen.

              "Setelah sosialisasi kemudian para pencari kerja lokal ini akan kami berikan pelatihan selama
              satu bulan diteruskan dengan kegiatan magang selama tiga bulan. Nanti semua dibiayai oleh
              Pemkab Bekasi," katanya.

              "Untuk mengatasi angka pengangguran dibutuhkan sinergi pemangku kebijakan seperti Dinas
              Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam hal menyiapkan lulusan SMA dan SMK yang terampil juga
              Disdukcapil  agar  tidak  terlalu  membuka  akses  pendatang  yang  ingin  bekerja  di  sini  agar
              kesempatan kerja warga lokal terpenuhi," imbuh dia

                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68