Page 184 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 184
Tidak hanya itu, menurut dia, Gojek juga telah memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang
mencari pekerjaan.
Oleh karena itu, banyak hal yang bisa diinisiasi Kemnaker untuk bekerja sama dengan Gojek.
"Misalnya informasi tentang pelatihan vokasi, informasi pasar kerja bisa dimasukkan pada
aplikasi Gojek. Mungkin ada juga misalnya lewat Gopay, bisa menjadi alternatif pembayaran
manajemen di ketenagakerjaan dan insentif untuk program vokasi ketenagakerjaan, ini juga
bisa," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam video conference dengan Co-Chief Executive Officer Go-
Jek, Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, di Jakarta, Rabu (5/5).
Politikus PKB itu menyebut Gojek menjadi contoh pemain ekonomi digital yang dapat
berkontribusi meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Aplikasi on-demand services pada Gojek dianggap memiliki model bisnis yang inklusif.
Komitmen Gojek untuk mendorong ekonomi digital yang inklusif telah terbukti melalui
kontribusinya selama ini.
Mengutip penelitian Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD
FEB UI) pada 2019, Ida Fauziah membeberkan Gojek telah berkontribusi berkisar Rp 44,2-55
triliun terhadap perekonomian nasional.
"Hasil survei LD FEB UI menyatakan bahwa kehadiran perusahaan aplikasi layanan on-demand
Gojek secara efektif mengurangi pengangguran," kata Ida.
Perempuan kelahiran Mojokerto itu mengungkapkan, Kemnaker melalui Ditjen Binalattas
(sekarang Binalatvoktas) telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Gojek pada 20 Mei
2019 lalu. Disebutkan dalam Nota Kesepahaman tersebut, Kemnaker RI akan membantu Gojek
untuk meningkatkan kemampuan SDM dari Mitra Gojek melalui pelatihan.
(jpnn).
183