Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 43
Sejalan dengan hal tersebut, untuk meng- antisipasi temuan korban lainnya yang merupakan
pekerja, diminta para keluarga atau kolega, jika mengetahui ada dari korban yang sedang
menjalankan tugas kedinasan. Agar mengindikasikan kepada BP Jamsostek melalui kanal
informasi resmi atau kantor cabang BP Jamsostek terdekat, "Kami pastikan Santunan yang akan
diberikan sampai ke ahli waris para korban," jelas Krishna Syarif, Minggu (10/1).
Kanal informasi yang dimaksud antara lain layanan Contact Center 175, Facebook BPJS
Ketenagakerjaan dan Twitter resmi @bpjstkinfo Seluruh insan BP Jamsostek siap membantu
menerima laporan atau informasi dari keluarga korban.
Seperti diketahui, jika pekerja mengalami kecelakaan dan meninggal dunia saat bertugas atau
dalam suatu kegiatan terkait kedinasan. Maka ahli waris pekerja berhak mendapat Santunan
program JKK sebesar 48 kali upah terakhir yang dilaporkan kepada BP Jamsostek Selain itu, anak
ahli waris pekerja juga berhak atas beasiswa pendidikan dari SD hingga kuliah bagi 2 orang anak.
Dengan nilai maksimal Rp174 juta untuk 2 orang anak tersebut.
Demikian juga jika ada dari pekerja yang menjadi korban, meski tidak sedang bertugas atau
dalam kedinasan, Tetap berhak atas Santunan JKM senilai Rp42 juta, yang akan diberikan kepada
ahli waris yang ayah. Untuk program ini, juga berlaku beasiswa bagi 2 orang anak pekerja yang
bersangkutan.
Selain itu, ahli waris pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan tersebut, secara otomatis
akan mendapatkan Jaminan Hari Tua (JHT). Yang merupakan tabungan pekerja semasa masih
aktif bekerja. [ira].
42